Inovasi Silquatrol RSUD OKU Timur Dilirik Mahidol University
KUNJUNGAN: Tim Dari Mahidol University saat mengunjungi RSUD OKU Timur, Senin (4/12) sore.-foto : kholid/sumeks-
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Inovasi staf laboratorium RSUD OKU Timur, M Didik Wahyudi AMd, berhasil mendapat perhatian Mahidol University Thailand dan PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia).
Tim dari Mahidol University Thailand dan PATELKI berkunjung lansung ke RSUD OKU Timur, Senin sore (4/12). Mereka tertarik untuk belajar tentang teknologi yang dari Aplikasi Silquatrol yang diciptakan M Didik Wahyudi.
"Alhamdulillah staf laboratorium kami M Didik Wahyudi Amd, juga terpilih dalam program Capacity Building dari Mahidol University Thailand dan PATELKI," kata Direktur RSUD OKU Timur, dr Sugiharto MSc, Selasa (5/12).
Dr Sugiharto mengatakan tim dari Mahidol University Thailand yang berkunjung adalah dari Faculty Medical Technology yang dipimpin Asst Prof Dr Chotiros Plabplueng bersama rombongan. Sementara dari DPP PATELKI diwakili oleh Sekjen DPP PATELKI Ally Kafela SST MSi.
Diketahui Aplikasi Silquatrol, merupakan aplikasi untuk jaminan mutu atau quality control laboratorium. Setiap petugas laboratorium menggunakan aplikasi itu untuk menilai hasil pengujian di laboratorium.
Lebih detil dia menjelaskan, dari inovasi tersebut hasil pemeriksaan laboratorium lebih terjamin dan lebih akurat. Itu dibuktikan dari hasil pemantauan mutu eksternal (PME) yang dilakukan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. "Jadi BBLK melakukan pengujian ulang hasilnya baik atau bisa dikatakan akurat," katanya.
Aplikasi Silquatrol bisa diterapkan unutk semua pemeriksaan laboratorium. Misalnya hematologi atau darah, urine, imunologis atau anti gen. "Inovasi ini telah berjalan dua tahun terakhir," tambahnya.
Hadirnya Aplikasi Silquatrol yang ia buat, dilatarbelakangi dari pertanyaan yang muncul, apakah hasil pemeriksaan laboratorium sudah benar atau belum?
Padahal hasil laboratorium yang dilakukan oleh haruslah benar ahli teknologi laboratorium medik (ATML) haruslah benar. Karena hasil lab ini akan dipakai oleh profesi lain untuk menegakan diagnosis, pemantauan terapi, pemantauan prognosis pasien dan sebagainya.
"Permasalahan yang banyak dihadapi laboratorium dalam melakukan quality control (QC) adalah karena banyak laboratorium melakukan analisis data QC dengan manual," katanya.
Akibatnya program QC tidak berjalan dengan baik, baik dari interpretasi data QC maupun evaluasinya. Jika hal itu terus berlanjut maka QC di laboratorium tidak berjalan baik.
Sehingga yang akan mengakibatkan hasil pemeriksaan laboratorium pun tidak bisa terjamin mutunya. Sehingga muncul ide dari M Didik untuk menciptakan aplikasi agar hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan valid mendekati nilai sebenarnya.
"Dengan Aplikasi Silquatrol maka akan membantu secara otomatis analisis data QC di laboratorium. Baik interpretasi maupun evaluasinya, sehingga laboratorium akan dapat menjalankan QC secara baik yang akhirnya akan dapat menjadi bahwa hasil pemeriksaan laboratorim dapat terjamin mutunya," jelas M Didik.
"Selain itu fungsi lain dari Silqutrol adalah untuk membantu dalam proses pengelolaan logistik, sehingga penggunaan logistik akan berjalan efektif dan efisien," pungkasnya.