200 Manhole Senilai Rp1 M Hilang Dicuri, PUBMTR Bakal Lakukan Penggantian

HILANG : Dinas PUBM-TR meninjau salah satu manhole yang hilang di trotoar Jl Kapten A Rivai, kemarin.-Foto : ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Miris, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) mencatat ada sekitar 200 manhole (penutup got) hilang dicuri orang tak bertanggung jawab. 

Ratusan manhole yang hilang itu berada di trotoar sepanjang Jl Kapten A Rivai, Jl Angkatan 45, Jl Merdeka, Jl Jaksa Agung R Soeprapto, dan Jl Srijaya Negara. Untuk itu, Dinas PUBM-TR akan mengganti dan memasang penutup got pengganti untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

"Manhole yang hilang sekitar 200 unit. Akan segera kita lakukan perbaikan dan pemasangan," tegas Kepala Dinas PUBM-TR Provinsi Sumsel, Ir M Affandi bersama Kapolrestabes meninjau langsung manhole yang hilang di Jalan Kapten A Rivai, Selasa (5/12).

Affandi mengatakan pihaknya akan melakukan penggantian secara bertahap, mulai dari Jl Kapten A Rivai dan Jl Angkatan 45 hingga akhir Desember ini. Selanjutnya Jl Merdeka, Jl Jaksa Agung R Soeprapto, dan Jl Srijaya Negara. "Diestimasi kerugian akibat hilangnya ratusan manhole tersebut senilai Rp1 miliar. Jika sebelumnya manhole yang digunakan plat besi, akan kita ganti plat beton," tuturnya. Menurutnya, penggantian menjadi plat beton ini untuk meminimalisir tindakan pencurian. Selain itu plat besi punyai nilai ekonomi yang tinggi untuk dijual. 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono, mengatakan, penutup saluran air ini hilang sejak 2022. "Untuk itu saya bersama Affandi meninjau langsung ke lokasi. Kami merasa terpanggil untuk berkoordinasi dengan Dinas PU," tegasnya di sela-sela peninjauan. 

Pihaknya akan membantu melakukan pengawasan kegiatan yang ada. Tujuannya untuk memperindah wajah kota, sehingga pejalan kaki di Palembang tidak ada risiko bahaya ketika malam hari melintasi jalan di sini. "Pencurian penutup saluran air ini tahun 2022, bahannya dari besi. Pada waktu itu diungkap satu tersangka dan sudah kita tahan," tuturnya.

Menurutnya, motif pencurian tersebut untuk mendapatkan uang karena dijual. Dengan cara membongkar rumahnya ataupun penutup yang bernilai ekonomis lantaran bahannya dari besi. "Dengan perubahan spek yang ada menjadi plat, harapannya ke depan tak lagi terjadi tindakan pencurian," ungkapnya. 

Ia mengimbau masyarakat agar fasilitas publik yang ada, mau bernilai ekonomis atau tidak untuk sama-sama dijaga demi keindahan Kota Palembang. (yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan