Jika Harga tak Stabil, Kembali Gelar Pasar Murah

PANTAU: Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa saat memantau pelaksanaan pasar murah. -FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS-

LUBUKLINGGAUG, SUMATERAEKSPRES.ID –  Mengantisipasi lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Lubuklinggau menggelar pasar murah.  Saat ini memang harga kebutuhan pokok mulai alami kenaikan harga. Seperti berasm, cabai, hingga sayur mayur. 

Kondisi ini tentu saja membuat warga mengeluh. Namun pemkot dibawah komando Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengeluarkan program pasar murah. Kegiatan ini pun mendapat sambutan dan antusias warga. 

Anie warga Lubuklinggau menyambut antusias pasar murah.   "Kemarin banyak nian wong yang datang, abis diborong Emak Emak. Sekarang ini banyak hargo naik, apo lagi dekat Natal, Tahun Baru tambah tinggi lagi hargo barang," ceritanya.

Warga berharap, pemerintah tak sekali atau dua kali menggelar operasi pasar murah,  menginggat tingginya animo masyarakat dan masih banyak harga yang alami lonjakan harga. ‘’Walaupun selisih idak banyak, kalau emak emak pasti pilih yang lebih murah. Selisih Rp500 perak itu jadilah biso lebih hemat, untuk belanjo yang lain," timpalnya.

Pj  Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengatakan, jika selesai operasi pasar ini masih terjadi kenaikan maka akan dilaksanakan hal serupa.  ‘’Banyak yang ngeluh harga cabai, nanti kami coba kerjasama dengan distributor cabai, supaya dapat harga lebih murah," katanya yang berharap, dengan operasi pasar Murah ini, paling tidak ada kepedulian pemerintah terhadap warga dan bisa membantu ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Medhiolin Sapta Windu mengatakan, dalam pasar murah ini diikuti 10 distributor besar yang ada di Lubuklinggau. Perum Bulog sedia 5 ton beras di setiap kecamatan. “Ada bawang, Telur, Beras, Minyak, Tepung terigu dan lainnya tersedia,” katanya.

Untuk kenaikan harga cabai, lanjutnya, memang kenaikan sudah terjadi ditingkat petani. Namun ada sejumlah kejanggalan yang terjadi seperti produk ditingkat petani cukup banyak namun pedagang cukup sulit mendapatkan stok barang. ‘’Tak menutup kemungkinan ada yang sengaja menahan produk supaya harganya tinggi. Jadi untuk antisipasi itu, kami gelar operasi harga murah," bebernya. 

Pihaknya menegaskan, program pasar Murah ini akan dilakukan secara berkala dengan skala lanjutan namun dengan kategori situasi dan harga produk itu sendiri.

"Jika harga masih tinggi tentunya program pasar murah akan dilaksanakan lagi. Tujuannya untuk mengstabilkan harga," katanya. (zul)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan