https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Waw, Ikan Gabus Bukan Cuma Bahan Pempek, Tapi Bisa Mencegah Karhutla Gambut.

PERUBAHAN IKLIM : Praktisi Komunikasi dan Pelibatan Publik pada Isu-isu Kelestarian, Juris Bramantyo, jadi narasumber dalam media workshop yang digelar Bakti Lingkungan Djarum Foundation, di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (30/11). foto: Andri/Sumeks --

KUDUS,SUMATERAEKSPRES.ID – Pempek gabus Palembang, sudah terkenal kelezatannya sampai mancanegara. Tapi siapa sangka, ikan gabus yang habitatnya tersebar di perairan Sumatera Selatan (Sumsel), bisa mencegah kebakaran hutan dan lahat (karhutla) gambut.

Karhutla pada vegetasi gambut di Sumsel, jadi momok menakutkan setiap tahunnya. Penanganannya tidak mudah, dengan kedalaman gambut yang mencapai sampai 8 meter.

Saat meninjau karhutla di Kabupaten OKI, Sumsel, pada 12 November 2023 lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebut luasan karhutla Sumsel mencapai 32.498,5 hektare dari periode Januari-September 2023.

Karhutla di Kabupaten OKI menempati urutan pertama, dengan luasan 20.558,3 hektare. Terdiri 9.092,5 hektare vegetasi gambut, dan 11.365,8 hektare non-gambut.

BACA JUGA:Hijaukan Indonesia dengan Jutaan Pohon Trembesi, BLDF Reduksi Karbon

BACA JUGA:Peluang Emas bagi Mahasiswa: Menjadi Delegasi Djarum Foundation di Konferensi Harvard WorldMUN 2024. Ini Persy

Menyusul Kabupaten Ogan (OI) di peringkat kedua, dengan luasan karhutla 3.615,9 hektare pada vegetasi non-gambut.

Sehingga pencegahan sudah sangat perlu dilakukan, dari pada penanganan yang banyak menghabiskan anggaran Negara.

Terkhusus karhutla pada vegetasi gambut,  treatmen gambut sebenarnya dapat mencegah karhutla. Melalui pelestarian lingkungan, sungai dan konservasi fauna. 

Hal itu diungkapkan Praktisi Komunikasi dan Pelibatan Publik pada Isu-isu Kelestarian, Juris Bramantyo, dalam media workshop yang digelar Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).

“Inovasi sekelompok anak muda di Kabupaten Siak, Riau, melalui budidaya ikan gabus demi mencegah karhutla gambut,sampai mendapat penghargaan internasional dari Amerika Serikat,” ungkap Juris, di Wisma Djarum Ploso, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (30/11).

BACA JUGA:Antusiasme Peserta Audisi Umum PB Djarum Bertemu Atlet-Atlet Legendaris Indonesia

BACA JUGA:Dapat Rp1 Juta Setiap Bulan dan Latihan Gratis, Ayo Daftar Djarum Beasiswa Plus

Kata Juris, inovasi budidaya ikan gabus mencegah karhutla itu, berangkat mereka malu pada karhutla 2015 lalu, Riau sampai mengekspor asap sampai ke Singapura, Malaysia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan