Saya ambil bibitnya dari teman di Pekan Baru, dia impor bibitnya dari Thailand. Karena varietas F1 pandan wangi ini asalnya dari Thailand," ungkap bapak 3 anak ini. 

Banyak yang tertarik menanam kelapa eksotis ini setelah merasakan manis aroma dogannya. "Bahkan kita selalu kekurangan, selalu habis kelapa pandan wangi banyak yang cari.

Apalagi harganya kita jual sama dengan kelapa jenis biasa,"  ujarnya yang biasanya menjual kelapa muda pandan wangi di kedai makan miliknya di arah Tanjung Senai.

Tepatnya di Jalan Kopral Juni Kelurahan Indralaya Raya, Kecamatan Indralaya.

Biasanya harga kelapa muda pandan wangi yang dijual mencapai Rp40 ribu, tetapi dijualnya hanya Rp10 ribu.  Tidak sedikit yang bertanya bibit darinya, untuk itu setiap tahunnya Ali rutin memesan sekitar 1.000 bibit kelapa pandan wangi.

"Kita belum bisa bibit sendiri, karena genetiknya bisa berubah. Kadang aroma pandannya bisa hilang.

Jadi, kami pesan bibit impor dari Thailand. Tahun ini pesan, tahun depannya baru sampai, karena itu pesanan harus antre. It upun harus kami seleksi lagi, agar bibit yang ditanam benar-benar memiliki turunan pandan wangi," ungkapnya. 

Bibit pandan wangi yang dijualnya, biasanya sudah berumur sekitar 8 bulan dengan tinggi 1 meteran.

Harga per bibitnya dibanderol Rp250 ribu per polybag. Ia menyebut, ciri dari kelapa pandan wangi asli sudah bisa dilihat dari daunya yang apabila dibakar mengeluarkan aroma wangi pandan. Serta mempunyai semacam kumis sulur di ujung pelepah daun. 

Selain itu, ketahanan kelapa pandan wangi setelah dipetik juga cukup bagus. Lebih dari 2 minggu masih bagus disimpan, malah makin beraroma wangi. 

Diakuinya, beberapa perwira TNI dan pejabat sudah pernah datang untuk mencoba kelapa pandan wanginya tersebut. Seperti Jenderal Dudung Abdurachman saat masih menjadi KSAD TNI sempat memborong kelapa pandan wanginya. (dik/)