https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Terduga Curanmor Tewas Dimassa

Polisi Antisipasi Aksi Balasan OGAN ILIR - Nyawa terduga pelaku curanmor yang tertangkap di Desa Tanjung Tambak, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI), serasa tidak berharga lagi. Dari video yang viral beredar, pelaku dihajar beramai-ramai, hingga diseret, Selasa (31/1) malam. Pria yang tidak mengenakan baju lagi itu terlihat lemas dan tidak bergerak lagi. Baru diangkat kaki dan tangannya. Belakangan diketahui identitasnya, Eko Herdiansyah (34), warga Desa Kerinjing, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten OI.

“Saat di TKP, banyak massa tidak tahu darimana saja asalnya. Jenazah terduga pelaku lalu kami bawa ke Puskesmas Tanjung Batu, untuk divisum,” jelas Kapolres OI AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kapolsek Tanjung Batu AKP Sondi Fraguna, Rabu (1/2).
Dari informasi yang didapat, kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, Juandi (45), warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, sedang memangkas rambut di tempatnya Jepi, di Desa Tanjung Tambak. Motor Beat Juandi, diparkirkan depan tempat pangkas rambut.
Lalu Jepi yang sedang memangkas rambut Juandi, melihat almarhum Eko duduk di motor Beat Juandi. Posisi sepeda motor sudah hidup. “Lalu saksi (Jepi) meneriaki terduga pelaku, hoi maling,” beber Sondi, didampingi Kanit Reskrim Ipda Marzuki.
Teriakan saksi, membuat pemilik motor langsung berdiri dan berusaha mengejar pelaku yang membawa kabur motornya. Pelaku sudah kabur sekitar 70 meter, terus dikejarnya dan warga lainnya ikut mengepung mendengar ada teriakan maling. Tak ayal, terduga pelaku curanmor itu langsung dihakimi massa hingga babak belur dan tewas. Kapolsek Tanjung Batu bersama Kanit Reskrim, Kanit Intelkam dan anggota piket, mendatangi TKP dan membubarkan massa.
          "Semalam (Selasa malam) kami sudah menerima laporan dari korban (Juandi). Hari ini (Rabu), kami lanjutkan dengan memeriksa saksi-saksi," terangnya. Pascakejadian main hakim sendiri itu, disebut Sondi situasi Desa Tanjung Tambak tetap kondusif.
Namun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperi aksi balasan dari pihak keluarga terduga pelaku yang tewas, Sondi mengimbau warga Desa Tanjung Tambak untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan di luar rumah, jika tidak terlalu penting. Lanjut Sondi, jenazah almarhum sudah diantarkan ke rumah duka di Desa Kerinjing, dan diterima pihak keluarganya. Di-back up pengamanan Polsek Tanjung Raja, dan Polsek Indralaya. “Kami telah imbau Kades Kerinjing dan pihak keluarga almarhum, untuk dapat meredam emosi pihak keluarga korban amuk massa itu,” ucap Sondi, yang berulang tahun kemarin..
          Kerabat almarhum Eko, Slamet, mengatakan Eko dikenal sebagai pekerja keras dalam mencari nafkah istri dan kedua anaknya yang masih kecil. "Setahu saya dia itu warga asli kelahiran Sukaraja, tapi KTP-nya Kerinjing. Saya tidak menyangka kejadian ini,” tuturnya.
Slamet menambahkan, Eko baru dua hari pulang dari Padang, Provinsi Sumatera Barat. Di sana dia di showroom mobil. “Banyak tidak percaya, kalau almarhum ini mau maling motor. Kalau cerita saksi, almarhum ini cuma megang stang motor langsung diteriaki maling. Dia berlari, kemudian diamuk massa sampai meninggal,” sebutnya. Rencananya, Eko pulang dari Padang ke desanya, mau menjemput iparnya untuk diajak bekerja di padang. "Tahu-tahu dapat kabar Maghrib kemarin, ada kejadian Eko dikeroyok massa. Masyarakat Sukaraja, banyak tidak percaya kalau Eko itu maling. Sebab orangnya baik dan tidak neko-neko," klaimnya. (dik/air) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan