https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tawuran Pecah Lagi Dini Hari, Remaja Penuh Luka Bacokan, Dapat 50 Jahitan

TAWURAN: Kondisi korban RS yang terkapar bersimbah darah, dikerumuni warga Selasa subuh (28/11). -FOTO: IST-

*Remaja Penuh Bacokan, Dapat 50 Jahitan

*Sudah Janjian Tawuran Bawa Senjata Tajam

  PALEMBANG - Remaja korban tawuran, ditemukan terkapar bersimbah darah. RS (16), menderita luka bacok di tangan, punggung, dan kaki. Kondisinya sudah lemas, merintih kesakitan depan Masjid Al-Ahya, Jl RA Abusamah, Kecamatan Sukarami, Palembang, Selasa (28/11) dini hari.

“Saya mau ke masjid hendak azan subuh, depan masjid ada warga berkerumun. Ternyata ada korban tergeletak, luka bacokan di tangan dan kaki,” terang Iwan, petugas Masjid Al-Ahya, kemarin. Dilihatnya, darah masih mengalir dari luka korban. Tetesan darah di tanah, ditutupi warga pakai pasir.

BACA JUGA:Terekam CCTV, Aksi Maling Motor Gagal Total, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Heboh, Buaya Serang Kerbau, Kejadian di Sungai Lematang, Lahat

Iwan mengatakan korban seorang diri. Tidak ada temannya atau sepeda motor. Menurut Iwan, korban saat itu masih sadar. Tapi bicaranya tidak jelas lagi, korban lemas banyak kehabisan darah. “Suaranya tidak jelas, cuma merintih kesakitan,” kenangnya.

Oleh warga setempat, korban segera dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.  Sekuriti perumahan sekitar lokasi itu, Ario, mengatakan teman kerjanya yang shift malam pertama kali menemukan korban. Menurutnya, korban sebelumnya tidak sendirian.

“Korban ini dibonceng motor, mereka sambil teriak minta tolong.  Setelah orang ramai datang, yang memboncengnya pergi meninggalkan korban,” bebernya. Meski belum tahu permasalahannya, namun korban yang terluka parah cepat dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.    

Belakangan diketahui korban RS, warga Jl Prajurit Nazaruddin, Kecamatan Kalidoni. Identitasnya terkuak setelah saudaranya, Erma (29), melaporkan kejadian pembacokan yang dialami adiknya ke petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, Selasa siang (28/11).

  Versi Erna, Senin (27/11), sekitar pukul 23.00 WIB, adiknya itu masih berada di kamarnya. Namun di atas pukul 24.00 WIB, adiknya sudah tidak ada lagi di kamarnya. “Jendela kamarnya terbuka, mungkin keluar dari jendela,” sesal Erna, kepada awak media.

Pihak keluarga, berusaha mencari tahu keberadaan RS. Sampai akhirnya penemuan RS yang terluka itu viral. Erna dihubungi temannya yang tinggal di Soak Simpur, Kecamatan Sukabangun. “Kami langsung cek ke RS Bhayangkara, ternyata benar yang sedang dirawat itu adik saya,” tuturnya. 

Dari cerita yang didapat Erna, adiknya itu pergi dengan temannya mengendarai sepeda motor. Lalu dipepet sekitar 10 pemuda lain juga mengendarai sepeda motor. “Adik saya terjatuh, para pelaku itu langsung menusuk dan membacok adik saya menggunakan sajam,” sebutnya.

Erna melanjutkan, teman adiknya yang mengemudikan motor itu juga terluka bacok dan dirawat di RS Karya Asih, Sako. Adiknya kehilangan Hp merek Oppo, sedangkan temannya kehilangan motor.  “Adik saya harus dioperasi, lukanya serius. Sampai dapat 50 jahitan,” imbuhnya.   

Tag
Share