Alumni Pascasarjana UMPalembang siap Menghadapi Era 5.0
Suasana Yudisium ke-36 Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Yudisium ke-36 Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang diikuti sebanyak 56 orang.
Terdiri dari, 31 orang program studi (prodi) magister hukum, kemudian 19 orang prodi magister manajemen. Lalu 3 orang dari prodi magister pendidikan Biologi dan 3 orang dari prodi magister teknik kimia.
"Maka total alumni pascasarjana UM Palembanb mencapai sekitar 1200 alumni dan bekerja diberbagai instansi internasional, nasional dan daerah,"ujar Direktur Program Pasca Sarjana UM Palembang, Dr. Sri Rahayu, SE. MM disela kegiatan bertempat di gedung Faqih Usman Lantai 7 UM Palembang, 27 November 2023.
Katanya, PPS Um Palembang telah memiliki enam prodi dengan status akreditasi. Dua terakreditasi baik sekali yakni, prodi magister manajemen dan magister pendidikan Biologi. Kemudian satu terakreditasi B yakitu, prodi magister hukum dan tiga prodi terakteditasi Baik yaitu, prodi magister teknik kimia, magister ilmu pertanian dan magister Pendidikan Agama Islam (PAI).
Lebih jauh ia menjelaskan, Prestasi mahasiswa 2023 bernama Diana Kumala dari Program Studi Magister Pendidikan Biologi memperoleh Juara satu mahasiswa innovator dalam bidang riset oleh Balitbangda Provinsi Sumsel.
"Prestasi ini cukup membanggakan karena mampu bersaing dengan mahasiswa pascasarjana dari PTN dan PTS di Sumsel, yaitu membuat kantong belanja berbahan daun pandan,"ujarnya seraya mengatakan tahun depan akan kembali mengirim dosen yang sudah meneliti bagaimana membuat steorofom menjadi media tanam, sehingga bisa mengurangi limbah.
Katanya, pada 2023 dosen Program Pascasarjana UM Palembang, juga memperoleh ragam hibah penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh kemdikbudristekdikti dan BKKBN. "Policy Brief pengatasan stunting di sumsel sudah dihasilkan dosen Pasca Sarjana yang bersinergu dengan dokter-dokter di FK UMP. Bahkan ada tiga hak paten yang siap berkolaborasi dengan idustri dab instansi.
Lanjutnya, Program pasacasarjana telah selesai menyusun visi yang baru dimana penyusunan visi ini melalui tahapa- tahapan yang cukup Panjang karena pihaknya harus melakukan FGD dengan berbagai stakeholder, alumni dan user, serta Government, adapun visi kami Menjadi Program Pascasarjana berlandaskan nilai-nilai keislaman yang berkomitmen pada keunggulan IPTEKS yang berwawasan global.
"Visi kami mewakili semangat dan tekad wntuk menjadikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang sebagaf lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai keislaman yang tinggi. Kami percaya bahwa pendidikan yang bermakna harus mencakup pembentukan karakter yang kuat, dan hal ini dapat dicapai dengan memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan utama,"tuturnya
Dalam kesempatan ini dirinya berpesan kepada para alumni, terkait perjalanan akademis tingkat tinggi dan sekarang mrnghadapi dunia yang terua berubah dengan cepat khususnya dalam konteks revolusi industri 5.0. "Pesan kami tentunya teruslah belajar, kembangkan keterampilan interpersonal, pahami dampak sosial dan etika, kreativitas adalah kunci, adaptasi terus menerus dan jadilah pimpinan berkemajuan,"harapnya
Sementara, Nurcahyo Heru Prasetyo Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Prov Sumsel yang memberikan kuliah umum selama tujuh menit dengan tema "strategi Bank Indonesia dalam menjaga tingkat inflasi di Sumsel,"
Inflasi adalah, kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. "Ini suatu keadaan dimana nilai uang mengalami penurunan,"ujarnya disela kegiatan.
Lebih jauh dijelaskan dampak inflasi berpengaruh pada, Menurunkan daya beli masyarakat. Kemudian, Meningkatkan kesenjangan pendapatan, lalu Menciptakan ketidak pastian bagi pelaku ekonomi dalam pengambilan keputusan.
"Tak kalah oenting dampak inflasi, Berkurangnya daya saing produk nasional. Akibat inflasi, biaya ekspor menjadi lebih mahal dan daya saing produk ekspor menurun yang dapat menyebabkan devisa berkuran ,"urainya