Disebut Sakit Asma, Memar di Kelopak Mata. Tahanan Ini Meninggal Dunia

Reporter: Adi Fatriansyah |

Editor: Andre Jedor |

Senin , 27 Nov 2023 - 19:50

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH--

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang tahanan Polrestabes Palembang, berinisial TG, dikabarkan meninggal dunia Sabtu malam (25/11). Bawaan sakit asma, disebut sebagai penyebabnya.

Kepastian adanya tahanan meninggal dunia itu, dibenarkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH, saat dihubungi awak media, Senin (27/11).

"Iya mas, memang hari Sabtu (25/11) lalu, ada seorang tahanan yang meninggal dunia. Untuk penyebabnya, tahanan ini meninggal karena sakit,” kata Harryo, kemarin.

“Untuk lengkapnya, silahkan tanya langsung ke Kasat Tahti. Ini karena, sekarang saya sedang ada di luar kota (Jakarta)," imbuh Harryo.

Hanya saja, Kasat Tahti Polrestabes Palembang AKP Johar, tak merespon saat coba dikonfirmasi awak media.

Sementara itu sumber sumateraekspres.id, menyebutkan TG meninggal dunia Sabtu malam (25/11).

Malam itu juga langsung dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang, menjalani visum untuk mengetahui penyebab kematiannya.

“Diduga meninggal karena asma, karena memang pertama kali masuk (ditangkap dan ditahan), mengaku kalau punya penyakit asma,” ucapnya.

Tahanan asal Provinsi Lampung itu, mengaku nafasnya sering sesak.

"Orangnya tidak banyak ulah, dalam ruang tahanan pun tidak banyak bicara," sebutnya lagi.

disebut sakit asma, memar di kelopak mata. tahanan ini meninggal dunia                            palembang,sumateraekspres.id -  seorang tahanan polrestabes palembang, berinisial tg, dikabarkan meninggal dunia sabtu malam (25/11). bawaan sakit asma, disebut sebagai penyebabnya.
kepastian adanya tahanan meninggal dunia itu, dibenarkan kapolrestabes palembang kombes pol harryo sugihhartono sik mh, saat dihubungi awak media, senin (27/11).
"iya mas, memang hari sabtu (25/11) lalu, ada seorang tahanan yang meninggal dunia. untuk penyebabnya, tahanan ini meninggal karena sakit,” kata harryo, kemarin.
“untuk lengkapnya, silahkan tanya langsung ke kasat tahti. ini karena, sekarang saya sedang ada di luar kota (jakarta)," imbuh harryo.
baca juga:musim hujan ancaman nyata bagi penderita asma, terutama anak-anak. ini 7 cara praktis kendalikan asma
baca juga:mengidap asma tetap bisa berolahraga, ini olahraga yang aman
hanya saja, kasat tahti polrestabes palembang akp johar, tak merespon saat coba dikonfirmasi awak media.
sementara itu sumber sumateraekspres.id, menyebutkan tg meninggal dunia sabtu malam (25/11).
malam itu juga langsung dibawa ke rs bhayangkara m hasan palembang, menjalani visum untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“diduga meninggal karena asma, karena memang pertama kali masuk (ditangkap dan ditahan), mengaku kalau punya penyakit asma,” ucapnya.
baca juga:cepat dan efisien, strategi baru reskrim polrestabes palembang dalam menganalisis laporan kejahatan
baca juga:parkir sembarangan di halaman polrestabes palembang, ban 25 kendaraan dikempeskan propam
tahanan asal provinsi lampung itu, mengaku nafasnya sering sesak.
"orangnya tidak banyak ulah, dalam ruang tahanan pun tidak banyak bicara," sebutnya lagi.
terpisah, hasil visum yang dilakukan rs bhayangkara m hasan palembang, temuannya agak berbeda dengan kabar keluhan tahanan tersebut.
dokter forensik rs bhayangkara m hasan palembang, dr indra nasution spf, membenarkan beberapa hari lalu ada tahanan yang meninggal dunia.
baca juga:kasus upal di kalidoni mengemuka, tim investigasi polrestabes palembang turun tangan
baca juga:polrestabes palembang ajak driver ojol palembang tingkatkan skill berkendara melalui safety riding
“tahanan itu tidak dilakukan autopsi, hanya visum luar,” ucap dr indra, dihubungi awak media sore kemarin.
karena tidak dilakukan autopsi, jadi tidak tahu ada riwayat sakit asma atau tidak.
“sebab bila diautopsi, akan terlihat di bagian dada jika sakit asma,” ulasnya.
yang mereka temukan saat visum luar itu, ada bagian kelopak mata tahanan itu terdapat memar.
"diduga akibat benda tumpul. tapi kami tidak tahu penyebabnya. bisa tanyakan ke polrestabes palembang,” pungkasnya. (afi/air)