Tekan Kebocoran hingga Efisiensi Energi, Saat Ini Masih di Angka 22 Persen
TINJAU : Tim mentor dari Yarra Valley Water Australia bersama manajemen Perumda Tirta Musi melakukan peninjauan operasional pengolahan air, kemarin.-foto : agustina/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia, Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) menjalin kerja sama dengan Australian Water Association (AWA). Salah satu inisiatif unggulan dari kerja sama ini adalah Capacity Enhancement Program (CEP) yang turut diikuti Perumda Tirta Musi sebagai anggota aktif Perpamsi.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Musi, Andi Wijaya Adani mengatakan kerja sama ini di antaranya untuk menekan angka kebocoran hingga efisiensi energi pada Perumda Tirta Musi. "Sebagai perwakilan Indonesia, kami memiliki peran kunci dalam program ini,” ungkapnya, kemarin.
Sebelumnya Perumda Tirta Musi telah menjadi mentor bagi PDAM lain di Indonesia, serta membagikan pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kinerja PDAM di seluruh negeri. Adapun mentor dari Yarra Valley Water Australia dalam CEP, Yarra Valley Water (YVW), sebuah perusahaan air minum terkemuka di Melbourne, ditunjuk sebagai mentor untuk Perumda Tirta Musi.
"Kerja sama ini berlangsung selama satu tahun hingga 2024 dengan dua kunjungan tim mentor YVW pada Januari 2023 dan 21-24 November 2023," lanjutnya. Terkait fokus program kerja sama, jelasnya, mencakup peningkatan efisiensi PDAM melalui tiga pilar utama yaitu penurunan Non Revenue Water (NRW), Efisiensi Energi (EE), dan Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Selain itu ada penekanan pada pelatihan manajemen aset untuk meningkatkan pemeliharaan peralatan dan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya. Terkait upaya penekanan kebocoran di Perumda Tirta Musi ini yang juga dipelajari dalam kerja sama ini karena kebocoran masih tinggi.
"Angka kebocoran kita masih di angka 22 persen, sedangkan Yarra Valley Water Australia (perusahaan air minum di Australia) mereka kebocorannya di angka 8 persen. Ini salah satunya yang kita pelajari dari mereka," ujarnya. Manfaat langsung bagi Perumda Tirta Musi melalui kunjungan Tim Mentor YVW untuk mengevaluasi kondisi pengaliran dan memberikan saran-saran berharga.
"Sebagai resipien program, kami juga melakukan studi banding ke Melbourne guna memperdalam pengetahuan mengenai praktik-praktik terbaik di YVW," jelasnya. Kerja sama ini bukan hanya tentang peningkatan teknis, tetapi juga mencakup kemampuan Bahasa Inggris bagi pegawai.
Kerja sama ini akan menciptakan landasan kuat untuk transformasi positif dalam sektor air di Indonesia, memperkuat peran PDAM dalam menyediakan layanan air bersih dan efisiensi. Turut hadir dalam kegiatan kemarin dari Yarra Valley Water yaitu Project Manager, Nova Irawati, Specialist Engineer, Amira Haruwarta, Treatment Plant Optimisation, kemudian dari AWA, Program Manager, Kirsty Jones, dan Perpamsi, Risma Apriandy. (tin/fad/)