https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Catat Sejarah

--

bak bungo kambang tak jadi/ 

anjalai tumbuah di munggu/ 

ambiak sabatang baok ka koto/ 

alah lamo denai manunggu/ 

janji boss ruponyo panduto/

Wilwa

@LP. Ho oh. Jadi ingat humor Gus Dur. Seseorang bertanya: apa beda iya dan ho oh. Jawab Gus Dur: orang terpelajar pakai iya, yang tak terpelajar pakai ho oh. Penanya: oh gitu ya. Jawab Gus Dur: Ho oh

 

Johannes Kitono

Ada cerita soal Ni Te dan Da Te. Konon ada dua orang sahabat tinggal di Jakarta, Indonesia. Yang satu Banker yang terkenal hebat dan konglo. Punya jaringan Rumah Sakit, Sekolah, Universitas bahkan Taman Pemakanan. Dari manusia baru lahir sampai ke alam baka harus memakai jasa bisnisnya. Yang satu lagi pengusaha Chain store yang mulai dari Pasar Baru, Jakarta sampai kekota-kota besar di Indonesia. Singkat cerita dua sahabat itu selalu ke gereja bersama. Ketika berdoa di depan Tuhan selalu mengucapkan: Tuhan Allah yang baik. Kami berdua adalah sahabat sejati. Aset saya ( wa te ) juga punya dia ( da te ) . Ini dilakukan bertahun-tahun sampai terjadi krisis ekonomi di tahun 1998. Jaringan toko mengalami krisis, utang dolar harus dibayar dengan rupiah. Konon doa yang Banker langsung berubah. " Tuhan yang baik, ternyata krisis ekonomi banyak masalah. Kami harus konsolidasi. Now, Aset saya ( wa te ) tetap punya saya dan Aset dia ( Da te ) punya dia juga ". Akhirnya jaringan toko yang krisis dan kolap disita oleh bank temannya. Selesai sudah persahabatan mereka. Sampai juragan toko jaringan meninggal terpeleset di kali dan dikremasikan di Bali. Rest In Peace Bp.Hari Darmawan, negosiator ulung.

 

Johannes Kitono

Ijazah - Bintang. Anak muda ini baru lulus SMK swasta jurusan Teknik Mesin. Mau bekerja bantu ibunya yang sudah janda. Bapaknya yang marga Nainggolan sudah ke alam baka. Tinggalkan mereka 6 saudara hidup di rumah kontrakan di Jakarta. Biar sudah lulus tapi tidak bisa terima ijazah.Masih ada tunggakan uang sekolah sekitar Rp.15.104.000,- kata Ibu Sri Pujiastuti, Bendahara.Ijazah disandera sampai lunas..Pinjam fotocopy untuk lamar kerja juga tak boleh.Ini namanya "Pengangguran Terpaksa" yang tidak ada dibuku Samuelson. Apmisel kakaknya yang kerja di Starbuck dengan gaji UMR,tabungan setelah bayar kost tersisa Rp.4,7 juta. Tentu tak cukup menebus ijazah adiknya.Ketemu jeka dan minta solusi. Bersama teman ngopi di Starbuck kita urunan, untuk hindari tambahan angka pengangguran di NKRI. Tentu dengan harapan Bp.Munjirin, walikota Jakarta Selatan. Mengingatkan Kepala SMK Karya Guna, Manggarai Tebet, jangan lupa menghafal " PANCASILA " . Tindakannya sandera Ijazah muridnya akan menambah angka pengangguran di Jakarta, Indonesia. Saat ini baru terkumpul Rp.4 juta. Kepada donatur yang terketuk berbagi kasih, silahkan trf ke rek bca No.211-600-2229 an johannes kitono. Dengan berita Tebus Ijazah Bintang. Thx juragan disway numpang tayang.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan