Harus Rutin Cek Kandungan Nutrisi
HIDROPONIK: Di halaman Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Lahat terlihat tanaman pakcoy yang ditanam dengan sistem hidroponik. FOTO: AGUSTRIAWAN--
LAHAT - Pertanian hidroponik, memang terlihat mahal. Namun bercocok tanam dengan sistem ini bisa dilakukan pada lahan yang sempit dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanahnya.
"Selain itu, hasil sayuran yang ditanam dengan sistem ini memiliki kandungan nutrisi yang baik karena organik. Kalau dijual, harga sayurnya juga bisa tinggi," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Lahat Ety Listina SP melalui Kabid Sarana Prasarana Dian Iskandar, Rabu (22/11) saat mengecek tanaman hidroponik yang ditanam di depan kantor Dinas TPHP.
Dalam penanaman sistem hidroponik ini, pihaknya menanam tanaman sayuran pakcoy dan selada. Tanaman sayur ini tumbuh subur.
‘’Agar hasil tanaman bagus memang harus konsisten melakukan pengecekan terhadap tanaman agar bebas dari hama,’’ ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga harus konsisten memantau kandungan nutrisi pada air hidroponik tersebut. "Sehingga sayur yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik," ungkapnya.
Melakukan penanaman di halaman kantor dinas, lanjutnya, sebagai bentuk dukungan program Sumsel Mandiri Pangan Lahat. ‘’ Jadi warga bisa memcontoh, dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya walau sempit,’’ ujarnya.
Soal mahanya biaya bila menanam sistem hidroponik? Menurutnya sepadan dengan hasilnya. Tak hanya itu, hasil yang dijual juga bisa lebih mahal dengan sayur biasa.
"Apalagi bila dijual ke hotel maupun rumah makan yang menginginkan sayuran organik tentu harga jual bisa tinggi. Memang untuk membuat rangka dan membeli media tanamnya serta nutrisinya perlu biaya," katanya.

Sementara salah satu warga Desa Mangul Lahat mengatakan menanam sistem hidroponik salada mengaku selain untuk kebutuhan sehari - hari juga menjual tanamannya.
‘’Harganya sekitar Rp40 ribu per kg, jauh berbeda dengan salada yang biasa dijual di pasar. Tapi tetap ada yang minat. Apalagi salada yang saya jual organik," tambahnya.(gti/)