https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bangkitkan Perekonomian Setempat, Wong Kito Ganjar Menggelar Pelatihan Pembuatan Ikan Lele Asap

Wong kito ganjar. Foto: Wong kito ganjar--

BANYUASIN,SUMATERAEKSPRES.ID - Sukarelawan Wong Kito Dewe mendukung Ganjar Pranowo dalam membangkitkan gairah perekonomian warga setempat melalui pelatihan pembuatan ikan lele asap di Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Selasa (21/11).

Langkah ini merupakan upaya simpatisan Ganjar Pranowo tersebut dalam membangkitkan gairah perekonomian warga setempat, terutama mayoritas penduduk sekitar berprofesi sebagai nelayan. Ide ini bisa menjadi peluang usaha rumahan yang cukup menjanjikan.

"Tujuan pelatihan yaitu untuk meningkatkan UMKM kita sendiri untuk menjadi peluang usaha di masyarakat Desa Tanjung Tiga, mayoritasnya nelayan jadi untuk meningkatkan perekonomiannya," ujar Korda Wong Kito Dewe Banyuasin, Indra Kasuma.

Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada, para nelayan bisa meraup cuan dari ikan lele dengan harga jual yang tinggi setelah diolah menjadi ikan asap.

Indra menjelaskan, takaran satu kg ikan lele asap sama dengan empat kg ikan lele segar. Adapun harga 1 kg ikan lele segar yaitu sekitar Rp 25.000. Sedangkan harga jual ikan lele asap bisa mencapai hingga Rp 250.000 per kg.

"Harapan kami dengan adanya pelatihan ini, semoga masyarakat di sini terbantu dengan pengelolaan ikan asap ini jadi perekonomiannya meningkat, pendapatan wilayahnya juga meningkat," kata Indra.

Selama ini, peredaran penjualan ikan lele asap masih berkisar di daerah-daerah Palembang dan sekitarnya saja. Indra berharap, ke depannya ikan lele asap ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Banyuasin yang dapat dijual ke pasaran luas.

Tak hanya menembus pasar di daerah Palembang sekitar, oleh-oleh tersebut juga diharapkan bisa merambah hingga ke kancah nasional.

"Di wilayah ini belum banyak dijadikan oleh-oleh, tapi kita menjual ke daerah lain yang ikannya tidak terlalu banyak, mereka beli dari sini dijual jadi oleh-oleh karena di sana desa wisata," jelas Indra. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan