Pendapatan Pasar Idealnya Rp1 Miliar

Reporter: Agustina |

Editor: Dede Sumeks |

Sabtu , 18 Nov 2023 - 17:42

PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melakukan evaluasi kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Palembang Jaya, menyusul belum maksimalnya sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengatakan pihaknya mengevaluasi jajaran Direksi PD Pasar.

"Evaluasi ini karena belum maksimalnya sumbangsih PD Pasar bagi PAD Kota Palembang," ungkapnya, kemarin.

Evaluasi dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau Pengawas (APIP), dalam hal ini Inspektorat Palembang juga melakukan audit pemasukan Perumda Pasar Palembang Jaya.

Audit ini atas dasar dugaan tidak sesuainya pendapatan PD Pasar yang dilaporkan ke Pemkot Palembang.

Ketua Komisi II DPRD Palembang, Abdullah Taufik menegaskan PAD dari pasar tradisional ini idealnya di atas Rp1 miliar per tahun. Ini mengingat jumlah pasar tradisional di Kota Palembang yang dikelola lebih dari 30 unit.

Ia mengaku, langkah Pj Wali Kota Palembang mengintruksikan kepada Inspektorat Palembang melakukan audit adalah langkah yang tepat untuk menghindari kebocoran PAD yang lebih besar.

"Idealnya PAD yang dihasilkan dari sektor pasar di kisaran Rp1 miliar," sebutnya.

Taufik pun tak menampik berdasarkan data yang mereka miliki, ada beberapa pasar tradisional di Palembang, pendapatannya tidak maksimal.

"Setahu kami PD Pasar diaudit setiap tahun, tapi kami lihat tidak maksimal pendapatannya. Kami dukung audit dari Inspektorat Palembang, tentu hal ini untuk meningkatkan kinerja BUMD," pungkasnya.

Jika menilik target retribusi pasar di Metropolis, sejak tahun 2020 target PAD dari pasar terbilang cukup kecil di angka Rp700 juta per tahun.

Sebelumnya untuk mengoptimalkan pengelolaan pasar, Perumda Pasar Palembang Jaya berencana mengambil alih pasar-pasar yang dikelola oleh swasta setelah habis masa kerjasama.

Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal mengaku pemungutan dan target retribusi pasar sudah ditentukan berdasarkan Peraturan Wali Kota Palembang.

“Tentu dalam pemungutan kita mengacu pada Perwali, maka targetnya juga sesuai dengan yang ditetapkan,” tegasnya.

pendapatan pasar idealnya rp1 miliar                            palembang - pemerintah kota (pemkot) palembang melakukan evaluasi kinerja perusahaan umum daerah (perumda) pasar palembang jaya, menyusul belum maksimalnya sumbangsih pendapatan asli daerah (pad).
pj wali kota palembang, drs h ratu dewa msi mengatakan pihaknya mengevaluasi jajaran direksi pd pasar.  
"evaluasi ini karena belum maksimalnya sumbangsih pd pasar bagi pad kota palembang," ungkapnya, kemarin.
evaluasi dilakukan oleh aparat pengawas internal pemerintah atau pengawas (apip), dalam hal ini inspektorat palembang juga melakukan audit pemasukan perumda pasar palembang jaya. 
audit ini atas dasar dugaan tidak sesuainya pendapatan pd pasar yang dilaporkan ke pemkot palembang.
ketua komisi ii dprd palembang, abdullah taufik menegaskan pad dari pasar tradisional ini idealnya di atas rp1 miliar per tahun. ini mengingat jumlah pasar tradisional di kota palembang yang dikelola lebih dari 30 unit.  
ia mengaku, langkah pj wali kota palembang mengintruksikan kepada inspektorat palembang melakukan audit adalah langkah yang tepat untuk menghindari kebocoran pad yang lebih besar.
"idealnya pad yang dihasilkan dari sektor pasar di kisaran rp1 miliar," sebutnya. 
taufik pun tak menampik berdasarkan data yang mereka miliki, ada beberapa pasar tradisional di palembang, pendapatannya tidak maksimal.
"setahu kami pd pasar diaudit setiap tahun, tapi kami lihat tidak maksimal pendapatannya. kami dukung audit dari inspektorat palembang, tentu hal ini untuk meningkatkan kinerja bumd," pungkasnya.
jika menilik target retribusi pasar di metropolis, sejak tahun 2020 target pad dari pasar terbilang cukup kecil di angka rp700 juta per tahun.
sebelumnya untuk mengoptimalkan pengelolaan pasar, perumda pasar palembang jaya berencana mengambil alih pasar-pasar yang dikelola oleh swasta setelah habis masa kerjasama. 
direktur utama perumda pasar palembang jaya, abdul rizal mengaku pemungutan dan target retribusi pasar sudah ditentukan berdasarkan peraturan wali kota palembang.
“tentu dalam pemungutan kita mengacu pada perwali, maka targetnya juga sesuai dengan yang ditetapkan,” tegasnya.
kendati dalam pengelolaan pasar ada masalah-masalah seperti pengurangan penyewaan lapak atau kios, tapi dinamika itu biasa terjadi dan tak terlalu berdampak pada retribusi. (tin/fad)