SUMATERAEKSPRES.ID -  PALEMBANG - Dalam rangka memperingati Hari Sawit, Himpunan Tani Milenial (HITMI) Sumatera Selatan gelar Sawit Fest 2023 bertajuk “Sawit Tangguh Indonesia Maju”, kemarin (18/11).

Rangkaian event dimeriahkan dengan beragam lomba, seperti TikTok challenge, cipta baca puisi, penampilan band, talkshow, stand up comedy, dan games seru.

Acara ini terasa lengkap dengan kehadiran generasi milenial dan Gen Z sebagai peserta kegiatan. Khususnya lomba TikKok dan puisi mendapat sambutan luar biasa dari kaum milenial.

Sekitar 100 orang mendaftar untuk perlombaan dan terpilih masing-masing 3 finalis memperebutkan hadiah total Rp6 juta. Hasil karya peserta itu bisa dilihat di Instagram @hitmisumsel.

“Penyelenggaraan acara ini selain menyambut Hari Sawit, juga mengkampanyekan industri sawit baik kepada generasi milenial dan Gen Z.

Walaupun teman-teman yang hadir disini bukan berasal dari basic pertanian, tapi kami ingin memperkenalkan industri sawit ini kepada teman milenial dan Gen Z,” ujar Ketua Umum HITMI Sumsel, Gusti. 

Dikatakan, sawit sebagai salah satu penopang terbesar ekonomi negara. “Mari kita lawan kampanye-kampanye negatif tentang sawit yang sering kita dengar baik dari media sosial maupun saluran lainnya,” ajak Gusti.

Ia berharap kegiatan ini menjadi wawasan baru bagi milenial dan Gen Z untuk bisa melihat peluang industri sawit.

Apalagi persaingan saat ini semakin ketat, lapangan pekerjaan semakin sulit dan kemajuan teknologi yang hampir banyak menggantikan peran manusia. Kehadiran Sawit Fest 2023 memberikan wawasan dan peluang alternatif  yang bisa ditekuni ke depan.

“Saya pikir sudah saatnya generasi milenial dan Gen Z melirik sektor pertanian, salah satunya di perkebunan sawit,” tuturnya.

Senada Sujarwo, Ketua Bidang 1 Apkasindo Sumsel sebagai salah satu narasumber talkshow mendorong milenial dan Gen Z untk mengambil peran aktif di industri perkebunan sawit.

“Milenial harus bisa mengambil bagian di industri sawit baik sebagai pelaku usaha atau membantu permasalahan sawit khususnya di sumsel seperti permasalahan produksi dan harga sawit,” tegasnya. 

Acara ini terselenggara juga atas kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Sumsel, didukung Ratu Tenny Leriva HD selaku founder HITMI Sumsel. (tin/fad)