SUMATERAEKSPRES.ID - Palembang, Sabtu 18 November 2023, menjadi saksi peristiwa bersejarah bagi umat Muslim dalam menjalankan jadwal ibadah sholat, sebuah ritual yang tak hanya memiliki makna mendalam.

Tetapi juga memenuhi atmosfer dengan kekhusyukan yang menggetarkan.

Bagi warga Muslim di tanah Sriwijaya, sholat bukanlah sekadar rutinitas harian. Lebih dari itu, sholat merupakan ujian pertama yang mengingatkan akan esensi Hari Kiamat, suatu titik penting dalam perjalanan kehidupan spiritual.

Pagi di Kota Palembang diawali dengan Sholat Subuh pada pukul 04.19 WIB, memberikan nuansa khusyuk di awal hari.

BACA JUGA:Mau Diet Vegan? Begini Hukumnya Menurut Agama Islam dan Medis

BACA JUGA:Langkah-langkah Mandi Taubat yang Benar dalam Islam

Tengah hari diwarnai oleh Sholat Dzuhur pada pukul 11.48 WIB, sementara Sholat Ashar menyusul pada pukul 15.11 WIB. Senja tiba bersamaan dengan Magrib pada 17.55 WIB, dan malam diakhiri dengan Sholat Isya pada 19.09 WIB.

Jadwal ibadah ini bukan hanya sekadar mengatur waktu, melainkan membuka pintu makna yang dalam bagi jiwa umat Muslim.

Sholat tidak hanya dianggap sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai perjumpaan sakral dengan makna yang mendalam. Ia adalah lembaran pertama tanggung jawab spiritual.

Bagi warga Muslim Palembang, berdzikir setelah melaksanakan shalat fardhu dianggap sangat penting. Berdzikir bukanlah sekadar rutinitas sehari-hari, melainkan momen merenung dan melakukan introspeksi diri.

BACA JUGA:Komitmen BI, Latih 'Juleha' Potong Hewan Sesuai Syariat Ajaran Islam

BACA JUGA:Tata Cara Berwudhu yang Benar dalam Islam

Dalam pandangan Islam, setiap aspek kehidupan dianggap sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Sholat tidak hanya memberikan manfaat rohani, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental. Setiap gerakan dalam shalat melibatkan tidak hanya fisik, tetapi juga memberikan kekuatan pada jiwa dan ketenangan pada pikiran.