Minta Kepala Daerah Jadi Orang Tua Asuh, Bagi Anak-Anak Stunting
ilustrasi stunting-Foto: Ist-
PALEMBANG - Pemprov Sumsel bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel saling bersinergi menurunkan angka stunting.
"Saya berharap BKKBN Sumsel dapat menjalin kerja sama dengan dinas terkait, baik di provinsi maupun kabupaten/kota untuk bersama-sama berkoordinasi menurunkan angka stunting," ucap Pj Sumsel, Agus Fatoni, usai audiensi dengan Kepala BKKBN Sumsel, Medi Heryanto dan jajaran, kemarin (16/11).
Dia meminta BKKBN segera melakukan rapat teknis dengan dinas terkait, mitra kerja, serta tim teknis untuk mematangkan segala persiapan mempercepat penurunan stunting tahun berikutnya.
"Kita bersyukur angka stunting Sumsel ini cukup baik, namun kita juga jangan cepat puas dengan capaian tersebut. Sebisa mungkin kita terus berupaya, bersatu padu menurunkan angka stunting," katanya.
Fatoni menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel segera membuat surat edaran yang ditujukan ke bupati/wali kota terkait orang tua asuh anak stunting. "Nanti kita surati kabupaten/kota agar mengangkat lebih banyak orang tua asuh. Ini harus ada pada setiap daerah untuk membina orang tua bayi stunting dan memantau serta memberikan nutrisi serta gizi yang cukup. Bukan hanya itu, tugasnya juga fokus pada pencegahan," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Medi Heryanto mengharapkan ketersedian Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni hadir pada puncak Pemilihan Duta Genre tanggal 28 November 2023 sekaligus mengharapkan ketersediaan Pj Gubernur dan Pj Ketua TP PKK Sumsel menjadi Ayah-Bunda Genre serta Bapak-Bunda Asuh Stunting di Sumsel yang rencananya dikukuhkan langsung Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo.
"Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) kami berkesempatan bersilaturahmi langsung bersama Bapak dan Ibu Gubernur. Kami juga ingin mengundang bisa hadir pada puncak acara Duta Genre Sumsel," harapnya.
Terkait atensi Pj Gubernur dalam hal penurunan angka stunting, Medi mengatakan pihaknya terus menggencarkan gerakan yang akan berpengaruh dalam penurunan angka stunting Sumsel. "Angka stunting Sumsel turun di angka 6,2 persen, termasuk capaian terbaik di Indonesia. Saya yakin tahun depan ini turun lagi melalui berbagai upaya yang kita lakukan," tutupnya. (yun/fad)