Ajang BWF Tour Final, Ganda Campuran Mengenaskan

rinov/mentari ganda campuran indonesia --

SUMATERAEKSPRES.ID - Ajang BWF Tour Final di Guangzhou 2023 tidak lama lagi akan digelar. Hanya 8 pebulutangkis terbaik dari setiap sektor yang bisa ikut turnamen yang akan digelar mulai tanggal 13-17 Desember di Guangzhou Cina. 

Dari 5 sektor yang dipertandingkan Indonesia hanya bisa memainkan 4 sektor saja. Itu karena berdasarkan peringkat terbaru BWF Tour Final tak ada satu namapun ganda campuran Indonesia yang bertengger di peringkat 10 besar. 

Peringkat tertinggi ganda campuran Indonesia ditempati oleh Dejan/Gloria. Ganda campuran milik PB Djarum ini berada di peringkat 14. Selanjutnya Reyhan/Lisa berada di peringkat 15 dan Rinov Rivaldi/Mentari harus puas di peringkat 22 besar. Hasil tersebut membuat Indonesia hanya bisa bermain di 4 sektor saja. 

Hal ini tidak bisa menyamai prestasi tahun lalu yang mampu mengirim satu wakil ke final BWF Tour. Saat itu Rinov Rivaldi/Mentari mewakili Indonesia dan  gagal lolos ke babak semifinal.

BACA JUGA:Diramaikan Pebulutangkis Luar Sumsel

BACA JUGA:Menangkan Ganda Campuran: Lahat Mendominasi Tenis Meja Porprov XIV Sumsel 2023

Kondisi serupa juga bakal terjadi  race to Olympic Paris 2024. Kemungkinan Indonesia hanya bisa mengirim 1 wakil ganda campuran. 

Dari empat sektor tersebut, Indonesia hanya menempatkan Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menempati peringkat pertama.

Fajar/Rian menempati unggulan pertama disusul Liang Weng Keng/Wang Chang (Cina), Kang Min Hyuk/Seo Seung Jaea (Korsel) dan Takuro Hoki/Hugo Kobayashi (Jepang). Sedangkan ganda India yang baru saja meraih emas Asian Games, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty terlempar dari 10 besar. 

Sedangkan di nomor tunggal putra, Merah Putih mengirim dua wakil yakni Jonathan Christie di peringkat kedua dan Antony Sinisuka Ginting peringkat 4. Peringkat pertama diduduki oleh tunggal Cina, Li Shi Feng. Selanjutnya di nomor tunggal dan ganda putri hanya bisa mengirim satu wakil yakni Gregoria Mariska Tunjung di peringkat ke-8. 

Gregoria bisa masuk karena disana ada 4 pemain China yang berada di peringkat 8 besar. Praktis hanya dua pemain setiap negara yang bisa bermain. Di nomor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadanti berada di peringkat ke-8 atau menjadi pemain terakhir yang lolos. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan