Sinyal Lemot Bukan Blankspot
PALEMBANG - Zulqarnain, warga yang berdomisili di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) kerap mengeluhkan susah sinyal. Bahkan, pria yang bekerja di bidang media ini mengaku sinyal di ponselnya kerap hilang timbul. “Kadang susah berkoordinasi dengan kantor pusat karena sinyal sering tiba-tiba hilang,” selorohnya kepada koran ini, kemarin.
Warga lainnya Fadil yang tinggal di Lala, Musi Banyuasin mengaku juga kesulitan berkomunikasi lantaran di wilayah perairan sinyal juga tidak stabil. “Kadang ada sinyal tapi kadang hilang,” ujarnya.
Banyak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota dan masyarakat, masih salah menilai wilayah blankspot. Padahal itu, bukanlah wilayah blankspot melainkan kategori lemot alias lemah sinyal saja.
Hal ini dikatakan, Angga Hadisaputra S.Kom MPd, kasi Infrastruktur Teknologi Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumsel.
" Kami banyak terima laporan Pemda, soal wilayah blankspot," kata Angga. Padahal data yang diberikan itu, hanya sinyal lemah.
Seperti wilayah blankspot di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, OKU Timur, OKI, Musi Rawas Utara. "Hampir ratusan desa dilaporkan blankspot," tegasnya. Padahal, diakuinya, desa telah dilayani sinyal 2G. Meskipun sinyalnya masih sangat lemah.
Yang namanya blankspot itu, lanjutnya, wilayah yang belum ada sama sekali jaringan dan infrastruktur sinyal komunikasi.
Maka dari itu, Dinas Kominfo Provinsi Sumsel meminta Pemda memperbaiki data wilayah blankspotnya. " Kalau sinyal lemah, bukan Blankspot. Hanya butuh peningkatan sinyal saja," tegasnya.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumsel, Achmad Rizwan SSTP MSi, mengatakan, Jumlah luas wilayah yang terjangkau sinyal seluler mencapai 87.151 km. Sinyal seluler itu, meliputi jaringan 2G cakupan sinyal sekitar 81.426 km atau 93,43 %. "Jumlah wilayah tercover sinyal 13 Kabupaten/Kota, 221 Kecamatan serta 3.223 Kelurahan/desa," tegasnya.
" Jaringan 3G cakupan sinyal 68.412 km atau 78,50%. Jumlah wilayah tercover sinyal 6 Kabupaten/Kota, 189 kecamatan, serta 3.045 kelurahan/desa," tegasnya. Lalu jaringan 4G cakupan sinyal 74.342 km atau 85.30%. Jumlah wilayah tercover sinyal 14 Kabupaten/Kita, 220 kecamatan serta 3.192 kelurahan/desa. (yud/lia)