Berhati-hatilah! Inilah Ancaman Orang yang Biasa Berbuat Curang Dalam Berdagang
Allah SWT sangat murka kepada pedagang yang melakukan kecurangan dalam berdagang atau berbisnis--
Berhati-hatilah! Acaman Orang yang Biasa Berbuat Curang
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Berdagang dan berbisnis adalah salah satu jalan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan atau cita-citakan atau hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Di era modern seperti saat ini, antusiasme khususnya para anak muda untuk mulai berbisnis sangat tinggi sekali. Sehingga banyak para tutor-tutor yang ikut meramaikannya dengan membuka kelas-kelas online.
Berbagai tema menjadi pebisnis yang sukses atau pedagang yang sukses. Selain mereka, banyak juga orang yang demi keberlangsungan hidup dan keluarga serta memenuhi kebutuhan hidup dengan berdagang dan berbisnis.
Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya. Begitulah bunyi teori ekonomi yang sering kita dengar di bangku sekolah dulu.
BACA JUGA:Puluhan Pedagang Terima Bantuan Peralatan Penunjang Niaga
BACA JUGA:Harga Cabai 'Kesetanan' di Prabumulih, Pedagang dan Konsumen Resah
Apalagi di masa pandemic seperti saat ini, teori tersebut memanglah sangat diperlukan sekali untuk keberlangsungan hidup. Memang tidaklah salah teori ekonomi tersebut.
Akan tetapi banyak pengikut teori tersebut yang menelan mentah-mentah pemahaman tersebut tanpa melihat aspek yang lain.
Yaitu apakah keuntungan yang didapat merugikan orang lain dan mengambil hak orang lain atau tidak. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi timbangan.
Selain curang dengan mengurangi timbangan merupakan perbauatan yang dimurkai oleh Allah SWT. Rasulullah pun juga marah dengan kecurangan-kecurangan yang lainnya, yaitu :
BACA JUGA:Surplus US$3,8M, Neraca Perdagangan Sumsel Disokong Batubara-Karet
BACA JUGA:Bursa CPO Memperdagangkan Barang Fisik
Tidak Jujur terhadap Barang yang Dijual.
Dari Abu Hurairah yang pernah menyaksikan Rasulullah berjalan di pasar melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam makanan tersebut.
Lantas tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka beliau bertanya; "Apa ini wahai pemilik makanan?"
Pemiliknya menjawab; "Wahai Rasulullah, makanan tersebut terkena air hujan."
BACA JUGA:Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut
BACA JUGA:Tips Jualan Laris Manis: Hindari 4 Pantangan Dalam Berdagang Berikut
Beliau bersabda; "Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian atas makanan agar manusia dapat melihatnya."
"Barangsiapa menipu (curang), maka dia bukan dari golongan kami."(Hadis Riwayat Muslim).
Allah SWT mengancam pelaku yang curang (dalam menakar dan menimbang).
Allah berfirman di dalam surat Al-Muthaffifin ayat 1-3 yang berbunyi :
BACA JUGA:Aturan Perdagangan Karbon Belum Jelas