JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, mengungkapkan bahwa pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki potensi untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran, berdasarkan hasil survei terbaru.

Meskipun masa kampanye belum dimulai, Qodari menyoroti tiga faktor kunci yang dapat membuat Prabowo-Gibran unggul secara signifikan.

Faktor pertama yang diungkapkan Qodari adalah keunggulan individu Prabowo dalam tiga aspek, yaitu tingkat pengenalan, tingkat kesukaan, dan alasan kuat masyarakat memilihnya.

Prabowo memiliki tingkat pengenalan tertinggi sebesar 98,4%, dibandingkan dengan calon lainnya. Begitu juga dengan tingkat kesukaan yang mencapai 75,7%, membuatnya unggul atas calon lain.

BACA JUGA:Gibran Dengar Aspirasi Warga di OPI Mall, Ajak Bersatu dan Bekerja Keras, Plus Abaikan Fitnah

"Dari segi pengenalan dan kesukaan, Prabowo memiliki keunggulan yang signifikan. Meskipun kampanye belum dimulai, data ini dapat digunakan untuk memproyeksikan arah suara ke depan," ungkap Qodari.

Faktor kedua yang menjadi penentu adalah evaluasi kepribadian dan kemampuan, di mana Prabowo dinilai lebih unggul daripada pesaingnya.

Keberanian dan ketegasan Prabowo mendapatkan dukungan tinggi dari masyarakat, dengan 25% memilihnya sebagai alasan utama dalam Pilpres 2024.

"Tiga variabel ini membuat Prabowo unggul, terutama dalam tren baru di mana mayoritas pemilih lebih memilih pemimpin yang tegas daripada merakyat," tambahnya.

BACA JUGA:Tren Peningkatan Dukungan Prabowo-Gibran, Potensi Kemenangan Satu Putaran Terbuka

Faktor ketiga yang diungkapkan Qodari adalah elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran yang terus meningkat, menjauhkan mereka dari pesaingnya.

Dengan selisih dukungan yang semakin melebar dalam survei bulan Oktober dan November, potensi satu putaran pun semakin terbuka.

"Meskipun kampanye belum dimulai, tren dukungan terhadap Prabowo-Gibran sudah mencapai 40%. Jika tren ini berlanjut, potensi satu putaran bisa terjadi," jelas Qodari.

Qodari juga merinci bahwa proyeksi distribusi normal menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki potensi besar untuk memenangkan satu putaran, dengan dukungan saat ini mencapai 43,5%.