Tanda-tanda Sudah Muncul, BMKG Ingatkan Pemerintah Soal Ancaman Ini
RAPAT KOMISI V DPR: Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat rapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (8/11). FOTO:NET--
Tapi, tetap selalu mengutamakan perlindungan untuk petani, dengan cara melakukan importasi secara terukur.
"Pokoknya, petani harus kita lindungi. Itu Insyaallah kami kan kolaborasi kompak, Bulog, Kepala Badan Pangan, semua baik-baik," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sempat mengatakan bahwa pemerintah bakal memberikan insentif pembebasan bea masuk impor beras.
Supaya bisa menekan harga beras global mahal.
BACA JUGA:Amran Sulaiman jadi Menteri Pertanian Lagi, Agus Subiyanto Gantikan Dudung
"Pembebasan bea masuk spesifik Rp 450 per kilogram, kita akan lakukan insentif berupa bea masuk ditanggung pemerintah, nanti akan diberikan Kementerian Keuangan," kata Airlangga, di usai Rapat Internal mengenai Bantuan Beras, di Istana Kepresidenan, Senin (6/11).
Namun pemberian insentif ini diberlakukan pada tambahan kuota impor beras yang telah ditetapkan sebesar 1,5 juta ton.
"iya ini untuk 1,5 juta ton ini, gak semua hanya 1,5 juta ton," timpal Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
Nantinya setelah impor 1,5 juta ton itu selesai, maka insentif itu tidak akan diberlakukan lagi.(*)