https://sumateraekspres.bacakoran.co/

4 Ciri Seseorang Mengalami Overthinking, Yang Keempat Sering dialami Kaum Hawa

Overthinking merupakan salah satu gangguan yang menyebabkan kecemasan--

SUMATERAEKSPRES.ID-Overthinking adalah istilah bagi perilaku atau kecenderungan untuk memikirkan suatu hal secara berlebihan dan berulang-ulang. 

 

Saat seseorang kerap merasa terjebak dalam pikiran yang tak berujung, terus-menerus menganalisis segala kemungkinan, dan khawatir secara berlebihan tentang sesuatu, sangat mungkin mereka sedang overthinking.

 

Overthinking adalah kecenderungan seseorang untuk terus-menerus memikirkan suatu situasi, masalah, atau kejadian dengan intensitas yang berlebihan dan tanpa henti.

 

Seseorang yang mengalami overthinking sering kali terperangkap dalam siklus berpikir yang berulang-ulang, mendalami setiap detail, menganalisa skenario tentang kemungkinan terburuk, meragukan keputusan sendiri, dan kesulitan menghentikan atau mengalihkan pikiran mereka ke hal lain. 

 

Hal ini dapat mengakibatkan stres, gangguan kecemasan yang berkepanjangan, serta mengganggu kualitas tidur bahkan kehidupan sehari-hari.

 

Overthinking adalah kondisi yang sering diasosiasikan dengan anxiety disorder, yaitu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mengontrol kecemasan.

 

Kondisi tersebut  pastinya  dapat memengaruhi keadaan psikis seseorang, sehingga penting untuk penderita agar menemukan cara mengatasinya dengan efektif.

 

BACA JUGA:Gen Z Lebih Pilih Mental Sehat dan Bisa WFA Dibandingkan Punya Gaji Besar

 

 Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Overthinking

 

1. Kesulitan Menghentikan Pikiran

 

Seseorang yang mengalami overthinking biasanya kesulitan untuk menghentikan atau mengalihkan pikiran dari sesuatu hal yang terus-menerus muncul di pikiran  mereka. 

 

Sehingga, mereka akan merasa terjebak dalam lingkaran pikiran yang berputar-putar tanpa solusi yang jelas. 

 

Kondisi tersebut  bisa membuat seseorang sulit untuk fokus pada hal-hal lain.

 

 2. Melakukan Analisis Berlebihan

 

Seseorang yang overthinking akan menganalisis setiap detail, segala kemungkinan yang mungkin akan terjadi di masa depan, dan konsekuensi terkait dengan suatu situasi atau keputusan. 

 

Bahkan, mereka kerap memperbesar  risiko dan fokus pada kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.

 

 

3. Memiliki Kecemasan yang Tinggi

 

Overthinking sering kali berkaitan dengan kecemasan yang tinggi. 

 

Seseorang yang mengalami overthinking sering merasa cemas, khawatir, dan gelisah terhadap masa depan, peristiwa tertentu, atau tindakan yang diambil. 

 

Dan tak jarang, mereka  akan terjebak dalam pemikiran negatif yang berkepanjangan.

 

BACA JUGA:Cetak Generasi Muda Bermental Sportif

 

 

4. Sulit Mengambil Keputusan

 

 

Akibat analisis yang berlebihan dan kecenderungan memikirkan semua kemungkinan yang ada, seseorang yang overthinking sering kali mengalami kesulitan dalam mengambil suatu keputusan. 

 

Mereka cenderung merasa terjebak dalam ketidakpastian, takut membuat kesalahan, dan khawatir dengan konsekuensi dari keputusan yang diambil.

 

 

Penyebab Overthinking

 

 

Biasanya, penyebab overthinking pada setiap orang berbeda-beda. 

 

Hal ini disebabkan faktor-faktor yang mendasari setiap pemikiran seseorang yang juga berbeda-beda. 

 

Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu overthinking, yaitu:

 

1. Takut akan Keputusan yang Salah

 

Perasaan  takut membuat keputusan yang salah atau mengecewakan orang lain dapat mendorong seseorang untuk terus menganalisis dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.

 

Rasa cemas akan terjadinya konsekuensi yang tidak diinginkan atau rasa takut akan kegagalan sering kali menjadi pemicu overthinking.

 

 

2. Pengalaman Traumatis di Masa Lalu

 

Pengalaman traumatis juga  dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk mengalami overthinking. 

 

Seseorang bisa terus-menerus berpikir negatif, mengantisipasi kemungkinan buruk, dan khawatir akan pengulangan kejadian di masa lalu.

 

 

3. Gangguan Kecemasan

 

Gangguan kecemasan, seperti general anxiety disorder, social anxiety disorders, atau gangguan obsesif-kompulsif dapat menyebabkan overthinking yang berlebihan. 

 

Beberapa gangguan ini dapat memengaruhi pola pikir dan menyebabkan pemikiran yang berlebihan, gelisah, dan kecemasan yang tak terkendali.

 

BACA JUGA:Kecemasan hingga Memandang Diri Rendah 

 

 

Cara Mengatasi Overthinking

 

Overthinking adalah kebiasaan yang sulit untuk dihentikan. 

 

Tapi, ada  beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi overthinking, yaitu:

 

1. Mencari Bantuan Profesional

 

Jika kebiasaan overthinking berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari dokter atau terapis.

 

 Terapis dapat membantu penderita dalam menghadapi pikiran negatif, mengembangkan mekanisme penanganan (coping mechanism) yang lebih sehat, dan memberikan dukungan dalam mengelola kekhawatiran pasien.

 

Salah satu metode pengobatan yang sering direkomendasikan dan diketahui efektif untuk mengatasi overthinking adalah terapi perilaku kognitif (CBT).

 

2. Praktikkan Positive Coping Strategy

 

Lakukan kegiatan yang dapat merelaksasi seperti meditasi, yoga, membaca, atau menulis. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan karena overthinking.

 

 

3. Fokus pada Pencarian Solusi

 

Salah satu langkah efektif untuk menghindari overthinking adalah dengan memfokuskan diri pada pencarian solusi. 

 

Penderita dapat memikirkan langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut. 

 

Dengan begitu, pikiran akan lebih terarah pada upaya yang lebih konstruktif dibandingkan terjebak dalam kekhawatiran.

 

BACA JUGA:Ajarkan Warga Pola Hidup Sehat

 

4. Hindari Penggunaan Media Sosial yang Berlebihan

 

 

Terlalu sering terpaku pada konten media sosial dapat memicu overthinking, karena pengguna sering kali membandingkan dirinya dengan orang lain atau merasa tertekan oleh gambaran sempurna yang ditampilkan di dunia maya. 

 

 Untuk menghindari overthinking, pertimbangkan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, atau berikan batasan waktu dalam menggunakan platform tersebut.

 

 

 

5. Terapkan Pola Hidup Sehat

 

 

Perhatikan kesehatan fisik karena hal ini dapat berdampak positif pada kesehatan mental. Pola hidup sehat dapat dimulai dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, berolahraga teratur, dan tidur yang cukup.

 

 

 

Pola hidup sehat juga dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi makanan atau minuman yang kandungannya dapat meningkatkan gejala kecemasan seperti alkohol dan kafein. Dua kandungan tersebut dipercaya dapat meningkatkan gejala kecemasan dan masalah kesehatan lainnya.

 

 

 

Demikian pembahasan mengenai overthinking dan cara mengatasinya. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, seseorang dapat secara bertahap mengurangi overthinking dan mengembangkan pola pikir yang lebih sehat. (berbagai sumber)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan