Peringatan Dini Cuaca Sumatera Selatan 8 November 2023, 3 Daerah Potensi Hujan dan Angin Kencang

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 08 Nov 2023 - 04:00

Peringatan Dini Cuaca Sumatera Selatan 8 November 2023, 3 Daerah Potensi Hujan dan Angin Kencang. Foto : Sumateraekspres.id--

Sedangkan, curah hujan menengah (50-150 mm) diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan. Meskipun demikian, tidak ada prediksi curah hujan tinggi (150-300 mm) atau sangat tinggi (>300 mm) pada dasarian pertama November 2023.

Kepala Statklim BMKG Sumatera Selatan, Wandayantolis, menjelaskan bahwa meskipun telah terjadi hujan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, hujan tersebut belum merata dan belum mencukupi untuk mengatasi semua masalah kebakaran hutan.

Potensi hujan saat ini hanya terjadi di bagian tengah hingga barat Sumatera Selatan dan belum mampu memadamkan semua hotspot yang masih aktif. (*)

peringatan dini cuaca sumatera selatan 8 november 2023, 3 daerah potensi hujan dan angin kencang                            palembang, sumateraekspres.id - badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) sumatera selatan telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca pada rabu, 8 november 2023.
menurut bmkg, wilayah sumatera selatan berpotensi mengalami cuaca ekstrem, dengan potensi hujan sedang hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang berdurasi singkat.
dalam peringatan cuaca ini yang dikeluarkan sejak selasa, 7 november 2023, wilayah yang diperkirakan akan terpengaruh mencakup musi banyuasin, musi rawas, dan oki. masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau perkembangan ramalan cuaca terbaru.
selain memberikan peringatan cuaca, bmkg provinsi sumatera selatan juga memberikan prediksi awal masuknya musim hujan untuk bulan november 2023.
baca juga:tak batalkan putusan mk, prabowo-gibran aman, mkmk berhentikan ketua mk anwar usman 
baca juga:otak perampokan residivis 2 kasus yang sama, suwitno otak perampokan toko emas fateha di pali
namun, mengingat keragaman iklim di indonesia, termasuk di sumatera selatan, awal musim hujan tidak akan terjadi secara serentak di seluruh wilayah.
koordinator data dan informasi bmkg provinsi sumatera selatan, nandang pangrawibowo, menjelaskan bahwa awal musim hujan diperkirakan akan muncul terlebih dahulu di wilayah barat, seperti aceh, sumatera utara, riau, sumatera barat bagian tengah, dan sebagian kecil kepulauan riau.
hujan diperkirakan akan merata di hampir seluruh wilayah indonesia pada periode maret hingga april 2024, dengan puncak musim hujan diprediksi terjadi pada januari dan februari 2024.
bmkg memberikan imbauan kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi dampak musim hujan, terutama di wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan di atas normal.
baca juga:cegah peserta titipan, wawancara by aplikasi, bkn siapkan tempat dan komputer untuk tes cpns
baca juga:bank mandiri support penuh materi-pelari
di sumatera selatan, sebagian besar wilayah diharapkan mulai mengalami hujan pada awal november. prakiraan curah hujan diperkirakan akan normal hingga di atas normal, yang berarti curah hujan selama musim hujan akan sama atau bahkan lebih tinggi dari biasanya.
prakiraan curah hujan untuk dasarian pertama november 2023 menunjukkan bahwa curah hujan rendah (0-50 mm) akan terjadi sebagian besar di wilayah oku selatan, oku timur, oki, dan empat lawang.
sedangkan, curah hujan menengah (50-150 mm) diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah sumatera selatan. meskipun demikian, tidak ada prediksi curah hujan tinggi (150-300 mm) atau sangat tinggi (>300 mm) pada dasarian pertama november 2023.
kepala statklim bmkg sumatera selatan, wandayantolis, menjelaskan bahwa meskipun telah terjadi hujan di beberapa wilayah sumatera selatan, hujan tersebut belum merata dan belum mencukupi untuk mengatasi semua masalah kebakaran hutan.
potensi hujan saat ini hanya terjadi di bagian tengah hingga barat sumatera selatan dan belum mampu memadamkan semua hotspot yang masih aktif. (*)