https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ngeri! 2 Juta Rakyat Indonesia Bela Palestina. Ini Penampakannya, Bikin Merinding

Aksi Damai 2 juta orang di kawasan Monas bela Palestina--

JAKARTA – Makin banyak negara membela Palestina yang kini terus dibombardir Israel.  Aksi damai bela Palestina pun terus berdatangan dari berbagai belahan dunia.

Kali ini, dukungan penuh itu datang dari Indonesia. Sekitar  2 juta masyarakat Indonesia berkumpul di kawsan Monumen Nasional (Monas) Jakarta untuk memberikan dukungan dan doa.

Dalam aksi yang digelar pada Minggu pagi (5/11) tersebut, para peserta juga meramaikan pelataran Monas dengan berbagai macam atribut atau serba-serbi yang identik dengan Palestina.

Mulai dari bendera, syal, hingga tali kepala. Bahkan, sebagian peserta juga ada yang membentangkan bendera raksasa Palestina dan Indonesia.

BACA JUGA:9.500 Orang di Gaza Tewas, 3.900 Anak-Anak. Israel Menggila, PBB Where Are U?

BACA JUGA:Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina Terhadap Israel, Ini Ayatnya dalam Alquran

Aksi besar-besaran bertema Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina tersebut diikuti berbagai kalangan. Sejumlah   organisasi keagamaan juga ikut dalam aksi damai itu.

Peserta juga beragam profesi, mulai dari buruh, unsur kemahasiswaan, dan kepemudaan serta perempuan. Juga majelis taklim hingga lembaga-lembaga pendidikan dan lainnya.

Selain diikuti berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua, aksi tersebut juga diikuti sejumlah tokoh dan politikus. Termasuk juga pejabat negara.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan akan sikap tegas dukungan Indonesia terhadap perjuangan Bangsa Palestina.

BACA JUGA:Minimal Bantu Doa, Berikut Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Palestina dan Manfaatnya Bagi Sahabat Kita Disana

BACA JUGA:TERUNGKAP, Ternyata Ini Regulasi yang Menyebabkan Bendera Palestina Dilarang Berkibar di Stadion!

Tidak hanya sikap politik, tetapi juga peduli kemanusiaan yang ada di sana. Bahkan, untuk bantuan peduli kemanusiaan tersebut tidak hanya datang dari pemerintah, melainkan juga dari masyarakat.

"Perjuangan kita tidak akan berhenti, perjuangan kita masih panjang dan kita akan berusaha untuk semaksimal mungkin," ucap Retno.

Tag
Share