Transaksi Sharia Economic Festival Tembus Rp28,9 Triliun
CAPAIAN : Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan pencapaian signifikan ISEF 2023. Foto : IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Satu Dekade Menebar Kebaikan pada 25-29 Oktober 2023 berhasil mencatat transaksi Rp28,9 triliun.
Nominal tersebut mencakup pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi B to B, transaksi B to C dan transaksi exhibition ISEF 2023, termasuk kegiatan FESyar di wilayah Kawasan Timur Indonesia, Sumatera, Jawa, dan akad serentak 2.311 KPR Syariah.
Sejalan dengan kenaikan transaksi, jumlah pengunjung juga naik hingga lebih dari 2 kali lipat dari tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 72.930 pengunjung.
Terdiri dari pengunjung yang hadir fisik 28.356 orang dan peserta online 44.574 orang.
Capaian penyelenggaraan ISEF 2023 oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) selama satu dekade ini telah menghantarkan ISEF 2023 memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan pencapaian signifikan secara global, baik di sektor ekonomi syariah maupun keuangan syariah menjadi prasyarat utama untuk dapat mencapai Visi Menjadi Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.
Hal itu menjadi fokus Bank Indonesia dalam penguatan ISEF di masa mendatang.
“Penyelenggaraan ISEF ke depan diharapkan berperan secara signifikan menggerakkan sektor-sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus mampu diperhitungkan dalam tatanan global,” tuturnya.
Lebih lanjut Juda Agung menambahkan, rangkaian acara seperti IN2MF akan terus diperkuat, tidak hanya menampilkan karya-karya melalui fashion show melainkan juga memperkuat aspek bisnis dari para desainer, sehingga mampu mendukung eksistensi modest fashion Indonesia di tataran global.
“Hal serupa yang perlu diperkuat adalah peran ISEF sebagai strategic integrator untuk kegiatan business coaching dan business matching, maupun identifikasi trade opportunity and invesment sehingga mampu mendirong eksyar dapat tampil sebagai kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
BACA JUGA:Bank Syariah Tetap Resilience Walau Perekonomian Global Melambat
ISEF ke 10 tahun 2023 telah menjadi wadah business matching sebagai kolaborasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) khususnya dengan perwakilan khusus MES di luar negeri yang mempertemukan UMKM binaan dan mitra BI dengan aggregator dan potensial buyer negara Saudi Arabia, Mesir dan Pakistan.
Kegiatan ini membuka peluang bagi UMKM untuk dapat memasarkan produknya serta menghasilkan komitmen perdagangan dengan ketiga negara tersebut, dengan potensi ekspor.
Tingginya minat pelaku usaha dalam kegiatan exhibition/pameran tecermin pada jumlah pelaku usaha yang terlibat mencapai 1.003 pelaku usaha secara offline dan virtual dengan nominal transaksi senilai Rp365,42 miliar. (fad)