Sejarah dan Asal Usul Kata Barongsai, Gabungan 5 Elemen Mahkluk, Nomor 4 Diluar Nalar
Sejarah dan Asal Usul Kata Barongsai, Gabungan 5 Elemen Mahkluk, Nomor 4 Diluar Nalar. Ilustrasi : freepik--
Filosofi Barongsai
Barongsai sendiri memiliki makna filosofi yang mendalam. Tubuhnya terdiri dari elemen-elemen yang melambangkan berbagai makhluk, yaitu :
- tanduk (jambul burung)
- dagu dan jenggot (naga)
- punuk di belakang kepala (kura-kura)
- telinga dan ekor (makhluk mistis)
- serta tulang belakang (ular)
Masing-masing elemen ini memiliki makna khusus dalam filosofi Barongsai.
Selain itu, warna-warna yang ada pada kostum Barongsai juga memiliki makna tersendiri. Setiap warna mewakili arah pada kompas dan elemen alam, seperti kuning (bumi), hitam (air), merah (api), putih (logam), dan hijau (kayu).
Tarian Barongsai selalu diiringi oleh musik meriah yang melibatkan instrumen seperti drum, simbal, dan gong. Musik ini memberikan tanda dan arahan kepada penari dalam setiap gerakan mereka.
BACA JUGA:Ingat Ya, Ini 3 Alasan Jangan Minum Teh saat Perut Kosong, Nomor 2 Bisa Bikin Auto Rebahan
BACA JUGA:Siap-Siap Boncos, Kenali 6 Ciri Warna Kebocoran pada Mobil
Tarian Singa Utara dan Singa Selatan
Barongsai juga memiliki makna dalam Feng Shui, di mana pertunjukan ini dianggap mampu menghilangkan energi negatif, mengusir roh jahat, dan membawa keberuntungan.
Tarian Singa memiliki dua jenis utama, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara memiliki penampilan yang lebih natural dan mirip dengan singa, sementara Singa Selatan memiliki karakteristik unik seperti tanduk dan memiliki gerakan kepala yang lebih keras.
Tarian Singa memiliki delapan elemen dasar, seperti tidur, membuka, bermain, pencarian, berkelahi, makan, penutup, dan tidur, yang membentuk pola dasar dari pertunjukan ini.
Barongsai adalah warisan budaya yang kaya dan menarik, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya Cina dan Indonesia. (*)