FOKUS EL CLASICO
--
Barcelona vs Real Madrid
BARCELONA, SUMATERAEKSPRES.ID - — El Clásico Barcelona dan Real Madrid, selalu menjadi sorotan dunia sepak bola. Namun, malam nanti, duel sengit ini tampaknya akan menjadi lebih membara berkat kontroversi yang disulut oleh "bara X."
Semuanya bermula dari tindakan mendadak Mikel Camps, juru bicara dewan direksi Barcelona, yang tanpa aba-aba, muncul di platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter dan menyerang salah satu bintang Real Madrid, Vinicius Junior.
Insiden itu terjadi setelah Vinicius Junior mengalami pelecehan rasial saat Real Madrid bermain imbang 1-1 di Sevilla. Namun, setelah Madrid meraih kemenangan di Liga Champions melawan SC Braga, Camps tiba-tiba mengeluarkan serangan pedas terhadap Vinicius.
Camps mengungkapkan, "Ini bukan rasisme, (Vinicius) seharusnya menerima kritik karena perilaku anehnya di lapangan. Apakah langkah-langkah yang tidak perlu dan tidak berarti ini mewakili nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam sepak bola?" Namun, Camps dengan cepat menghapus postingan kontroversial tersebut setelah mendapat reaksi keras dari berbagai pihak.
BACA JUGA:Acara Penganugerahan Kompetisi Inovasi Kota Palembang Berlangsung Sukses
BACA JUGA:Pemain Ini Tidak Cetak Gol, tapi Jadi Kunci Kemenangan Real Madrid atas Braga. Bagaimana Bisa ?
Wakil Presiden Barcelona, Rafa Yuste, juga tidak tinggal diam dan menyampaikan permintaan maaf kepada Vinicius Junior atas insiden tersebut. Yuste menegaskan, "Jika Vinicius mau mendengarkan saya, semacam kejadian ini tidak akan terulang lagi."
Kontroversi ini telah membuat Madrid dan para pendukungnya merasa tersinggung. Bahkan, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan akan absen dari El Clásico sebagai bentuk protes.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menegaskan bahwa ia tidak mendukung postingan yang merujuk pada pelecehan rasial terhadap Vinicius Junior.
Di samping itu, Xavi juga tak segan menyindir Madrid, menyatakan bahwa mereka berupaya memengaruhi keputusan wasit.
Ia menegaskan, "Saya menghindari segala yang bisa meningkatkan ketegangan, termasuk upaya Madrid dalam memengaruhi wasit dan postingan di media sosial. Saya mendukung fair play dan saling menghormati."
BACA JUGA:BARCA KECEWA
BACA JUGA:Tak Malu Jadi Petani, Anggota Propam Ini Tanam Beragam Varietas Buah Unggul