https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tol Indraprabu Tutup 3 Hari

--

Pj Sekda Kota Prabumulih, Aris Priadi mengaku tidak tahu persis untuk perkembangan pembangunan ruas jalan tol Prabumulih-Muara Enim.  “Kalau untuk pembebasan lahan, sudah selesai, khusus di wilayah Prabu,” katanya, kemarin.

Namun, untuk konstruksi fisik, jadi kewenangan Hutama Karya. Pemkot Prabumulih tidak terlibat. "Kalau untuk tol Indralaya-Prabumulih, sampai saat ini masih gratis. Kita berharap, Prabumulih-Muara Enim bisa segera dibangun juga," imbuh Aris.

Terpisah, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muara Enim, H Riswandar SH MH mengatakan pernah dapat informasi kalau untuk pembangunan tol di Muara Enim memang dihentikan. “Tapi informasi resmi belum ada,” ujarnya.

Riswandar berkeyakinan, penghentian pembangunan tol di Muara Enim ini sifatnya  sementara. Bukan permanen. Kaitannya dengan dana. "Mungkin ada skala prioritas lain. Tentu kita menunggu ini dilanjutkan karena tol Muara Enim sudah sangat diharapkan masyarakat," bebernya. 

Keberadaan jalan tol Muara Enim akan sangat menguntungkan dari segi perhitungan ekonomis. "Karena ada percepatan roda perekonomian yang timbul. Jarak tempuh akses yang lebih cepat untuk ke Kota Palembang maupun daerah lainnya," jelasnya.

Untuk ruas tol Lubuklinggau-Bengkulu juga belum tersambung. Namun warga yakin hanya tinggal menunggu waktu. Sebab, sudah ada ruas Indralaya-Prabumulih yang telah beroperasional. Juga dari arah Bengkulu, sudah mengarah pembangunannya ke Lubuklinggau.

“Kami dapat informasi Jl Lettu Muhammad Amin ini bakal jadi exit tol. Lokasinya memang strategis, di simpang empat. Dekat perbatasan Lubuklinggau-Musi Rawas dan langsung terkoneksi dengan jalan lingkar utara Kota Lubuklinggau, yang mengarah ke Jalinsum Lubuklinggau-Jambi,” beber Deni, warga Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

Jika semua tersambung, maka waktu tempuh dari Kota Lubuklinggau ke Palembang yang selama ini bisa 7-8 jam, bisa dipangkas setengahnya saja. "Kalau sudah ada jalan tol, paling 3-4 jam. Bisa pulang pergi Lubuklinggau-Palembang dalam sehari," kata Deni.

Anggota DPRD Provinsi Sumsel H Hasbi Asadiki mengkonfirmasi, jika proyek pembangunan nasional itu cepat atau lambat pasti akan dilanjutkan. Dia meminta warga di Mura-Lubuklinggau dan Muratara (MLM) untuk bersabar. 

Untuk jalan tol Palembang-Betung, hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut terkait pengerjaannya. Wari, warga Pangkalan Balai berharap ruas tol ini bisa segera selesai dan beroperasional. "Karena akses jalannya sebagian sudah selesai," katanya. 

Setahunya, akses jalan tol menuju Pangkalan Balai itu sebagian sudah selesai. "Sebagian masyarakat juga pernah melintasi," jelasnya.

Ia sendiri selaku masyarakat akses jalan tol palembang Betung segera diresmikan, sehingga masyarakat dapat menggunakannya. "Tentunya mengurangi kemacetan dan meningkatkan perekonomian Banyuasin," bebernya.

Informasinya akses tol ini pada tahun 2022 lalu akan diresmikan, namun kemudian mundur hingga sampai saat ini.  Apriansyah Plt Kadis PUTR Banyuasin mengatakan kalau pihaknya belum mendapatkan informasi terkait perkembangan jalan tol Palembang Betung. "Belum dapat update-nya," katanya.

Jalan tol Palembang Betung ini sendiri pernah dipakai dan dioperasionalkan pada saat Wapres Maaruf Amin mengunjungi Kabupaten Banyuasin ketika Giat Harganas beberapa waktu lalu. (dik/yun/qda/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan