https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gawat! Imbas Candu Slot, Banyak Warga Sumsel Terjerat Pinjol

--

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Judi online sudah membuat banyak orang di Sumsel kecanduan, misalnya saja judi slot. Dengan nafsu dapat uang banyak, malah buntung yang didapat.

Berutang di pinjol, hingga tergadai rumah dan kendaraan bermotor.

Mirisnya, selain masyarakat awam, rupanya banyak juga orang-orang terpelajar yang terjerat praktik perjudian berbalut game online ini. Misalnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Banyak memang (mahasiswa). Teman-teman kami sebagian main judi slot,” ujar N, mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kota Palembang.

Saking candunya, tak sedikit yang sampai berutang uang ke penyedia pinjaman online (pinjol). “Karena caranya mudah, banyak yang pinjam uang di pinjol. Terus tidak mampu bayar. Sampai ada yang terjual motornya, padahal masih baru,” beber N.

BACA JUGA:425 Ribu Konten Judi Online Dihapus, Polisi periksa Wulan Guritno hingga Amanda Manopo. Ada Apa?

BACA JUGA:Mencengangkan, Transaksi Judi Online Tembus Angka Rp350 Triliun

Bendahara BEM Nusantara Sumsel, Andi Wiradinata mengatakan, memang banyak warga Sumsel, termasuk kalangan muda yang terjerat pinjol. Untuk hal yang bersifat konsumtif.

“Tapi kalau untuk main judi online saya belum pernah lihat dalam lingkungan pertemanan saya,” ungkapnya.

Dwiki,  mantan Presma Unsri 2021 mengatakan, uang yang dipinjam dari penyedia pinjol sebagian besar memang digunakan untuk hal-hal konsumtif. Mulai dari belanja, makan, termasuk lah judi online.

“Karena syaratnya mudah. Kadang tidak disadari, banyak yang terjerat pinjol,” ucapnya. Ia berharap, para mahasiwa bisa berpikir matang sebelum melakukan itu.

Terpisah, Agus, warga Baturaja OKU mengataan, dia punya teman, R, mantan staf marketing mobil yang pernah kecanduan judi slot. “Ekonomi keluarganya sampai hancur. Kasihan,” bebernya.

BACA JUGA:Jadi Budak Sabu dan Judi Slot, Apa Saja Dilakukan. Motor Teman pun Digadaikan

BACA JUGA:Nginap Kamar VIP Hotel dan Berjudi Online

Tag
Share