Serap Aspirasi Guru dan Siswa

PALEMBANG –  Untuk meningkatkan fasilitas dan akses yang memadai bagi dunia pendidikan, anggota DPRD menjanjikan jalan menuju sekolah akan diusulkan untuk perbaikan pada 2024. Lalu, direalisasikan pada 2025.

Ini merupakan langkah yang diambil setelah melihat secara langsung kondisi dunia pendidikan dan apa yang diperlukan untuk mendukungnya,’’ ujar Ketua Tim Koordinator Dapil I Ir MF Ridh. ST MT.

Ridho juga mengingatkan semua pihak untuk menghargai dan bersyukur atas fasilitas yang telah ada di SMAN 1 Mariana serta untuk peduli terhadap sesama. 

‘’Kehadiran kami disini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk peningkatan fasilitas di sekolah ini,’’ ujarnya. 

Hal tersebut diungkapkan saat anggota DPRD Sumsel daerah pemilihan (dapil) 1 menggelar reses. 

Para wakil rakyat ini mendatangi SMA Negeri I dan SMA Negeri 2, Prajen serta Mariana Ilir Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin. 

Para wakil rakyat tersebut yakni Ir MF Ridho ST MT,  Maliono SH,  Nadia Basjir.SE serta Marzuki SE. Mereka diterima Kepala SMAN 1 Banyuasin I, Kms Taufik.

Acara tersebut juga dihadiri oleh para alumnus yang telah sukses di berbagai bidang. Kehadiran para alumnus ini agar mereka dapat memberikan dukungan untuk pertumbuhan generasi yang sukses di masa depan.

Dijelaskannya, SMAN 1 Banyuasin I memiliki 24 kelas. Masing-masing untuk kelas 10, 11, dan 12 memiliki 8 kelas. Sekolah ini menerima 826 siswa yang berasal dari Mariana. 

‘’Kita berharap kehadiran para anggota DPRD pada hari itu akan membawa keberkahan, dan semoga semua tetap sehat selama kegiatan reses,’’ ujarnya

Selain itu, lanjutnya, SMAN 1 Mariana memiliki 22 guru ASN, 25 orang PPPK, 3 tenaga honor, 2 karyawan medis, dan 8 pegawai honor, dengan total mencapai 60 tenaga pendidik dan non-pendidik.

"Prestasi SMAN 1 Mariana terus meningkat, dengan tingkat kelulusan ke perguruan tinggi tanpa ujian masuk naik sebanyak 30 persen dalam tahun pertama, bahkan mencapai 50 persen," jelasnya.

Salah satu prestasi yang menonjol adalah terpilihnya  Zahra sebagai duta provinsi yang mewakili Sumsel dalam program Sakura School di Jepang.