Polisi Gadungan Ajak Video Call Cabul

  *Memeras Ancam Sebar Foto Korban

      PALEMBANG – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel), dicatut oleh polisi gadungan. Pria berseragam Polri dengan pangkat Brigadir Polisi (Brigpol), memperdaya sejumlah wanita dengan beragam modusnya.

      Pelaku yang mengaku bernama Andi Saputra, memiliki kartu tanda anggota (KTA) Polri palsu. “KTA-nya itu kami pastikan palsu, sengaja dicetak untuk mengelabui para korbannya,” tegas Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajat Hariwibowo SIK MSi, Jumat (27/1).

      Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel dan Ditreskrimum, sudah diinstruksikannya untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan. “Sejauh ini belum ada laporan ke kami. Tapi tetap kami imbau jika ada yang merasa dirugikan, agar segera melapor,” imbau Sudrajat.

      Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM, melalui Kasubbid Penmas, AKBP Yenni Diarty SIK MH, menambahkan sesuai instruksi Karo SDM Polda Sumsel, meminta foto terduga polisi gadungan itu untuk diviralkan. Baca juga : Bukan karena Janda atau Kembang Desa, Ini Alasan Suami Bisa Selingkuh Baca juga : Seorang Siswi 15 Tahun Digilir Tujuh Pemuda di Rumah Kosong

      Di antaranya diposting pada akun resmi instagram Polda Sumsel, @polisi_sumsel. Diikuti dengan admin-admin medsos di Sumsel. Menampilkan video reel terduga pelaku polisi gadungan tersebut. Narasi berikut foto KTA Polri palsu, hingga KTP yang bersangkutan.

      Pada KTA Polri yang dipalsukan pelaku, tertulis namanya Andi Saputra dengan pangkat Brigadir. NRP 88060390, berdinas di Polda Sumsel. Diposting pula  KTP atas Andi Saputra, tertulis keluaran Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

      Namun pada KTP tersebut, tertera Andi Saputra kelahiran Ringintelu, 18 Juli 1986. Tahun kelahirannya ’86, tidak sesuai dengan dua nomor awal NRP KTA Polri-nya, 88 yang menandakan tahun kelahirannya. Status perkawinannya cerai mati, pekerjaan Kepolisian RI. Baca juga :  Cinta Tak Selalu Urusan Harta, Pernikahan Dengan Mahar Kain Kafan jadi Buktinya Baca juga : WOW! Inilah 17 Keutamaan Menikahi Janda Dalam Islam

      Yenni mengimbau kepada masyarakat, untuk berhati-hati jangan sampai menjadi korban. “Karena dari keterangan salah satu korban yang melapor ke nomor bantuan polisi, korban diajak video call dan membuka auratnya,” bebernya.

      Tampilan layar mengajak video call cabul itu, diam-diam di-capture pelaku. Foto korban yang terbuka auratnya, dikirim kembali ke korban. “Lalu foto korban diancam bakal disebar, jika tidak mengirimkan sejumlah uang," ungkap Yenni, istri Kapolres OI AKBP Andi Baso Rahman.

Saat ini, sambung Yenni, polisi tengah menghimpun semua laporan terkait penipuan juga pemerasan yang dilakukan polisi gadungan tersebut.  ”Saat ini kami (Polda Sumsel) bersama Polrestabes Palembang, masih mengumpulkan laporan siapa saja yang telah menjadi korbannya," tutur Polwan yang jago menembak itu. (kms/)

https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan