https://sumateraekspres.bacakoran.co/

KPU OKU Timur Terima 10.940 Kotak Suara Kardus

selanjutLOGITIK PEMILU: Logistik Pemilu 2024 mulai datang di gudang KPU OKU Timur berupa kotak suara untuk pileg dan pilpres yang terbuat dari kardus, kemarin.-foto : kholid/sumeks-

*Logistik Pemilu Mulai Didistrubusi

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Secara bertahap logistik Pemilu 2024 mulai berdatangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKU Timur.  Logistik yang baru tiba di gudang KPU OKU Timur tersebut berupa kotak suara untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), yang terbuat dari kardus.

Ketua KPU OKU Timur Herman Jaya mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerima distribusi logistik kotak suara sebanyak empat truk. "Kedatangannya bertahap dan alhamdulillah sudah datang empat truk. Lalu untuk kebutuhan kotak suara di OKU Timur sebanyak 10.940 kotak suara. Semua sudah tiba di Gudang," kata Heman Jaya, Jumat (20/10). 

Lanjut kata Herman menyampaikan, selain 10.940 kotak suara, KPU OKU Timur nantinya akan segera menerima distribusi logistik lainnya. Adapun logistik yang belum datang yakni bilik suara, perlengkapan TPS, tinta, surat suara dan lain sebagainya.

"Logistik ini datangnya tidak terjadwal yang artinya bertahap, mana masuk dulu itu yang kita terima dari pusat. Kami KPU OKU Timur hanya menerima karena pengadaannya dari KPU RI. Tentunya banyak logistik yang belum tiba di KPU OKU Timur," terangnya.

Selain itu pihaknya nanti akan mengecek kotak suara mana yang bisa dipakai dan mana yang rusak. Jika nanti ada kotak suara yang rusak akan dikembalikan lagi. "Nanti ada proses perakitan. Jika dalam proses perakitan,  kotak suara ada yang rusak kita akan laporkan dan kita kembalikan," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa semua logistik itu, akan disebar ke 20 kecamatan, 312 desa, untuk 2180 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kabupaten OKU Timur. "Kalau untuk mata pilih, di OKU Timur ada 498.762 mata pilih. Kita nomor empat terbanyak mata pilih di Sumsel," bebernya.

Ia juga menambahkan bahwa ini logistik Pileg dan Pilpres, bukan Pilkada. Kalau untuk Pilkada logistiknya beda semua. "Jadi jangan salah, karena banyak yang masih salah antara Pilkada dengan Pileg dan Pilpres," pungkasnya. (lid)

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan