Fokus Misi Kemanusiaan, Tolak Terjun ke Politik

Palembang- Pesta demokrasi baik pileg  dan pilkada yang dihelat 2024 mendatang banyak memunculkan tokoh baru di dunia politik.

Tentunya, bagi yang memiliki massa berpeluang mendapatkan tawaran dari berbagai pihak. Tak terkecuali Suhu Alam, pemilik  Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12.

Ia mengaku, tidak sedikit tawaran yang datang padanya untuk maju dan terjun dalam dunia politik. 

Terkait tawaran tersebut, secara tegas Suhu Alam menolak untuk terjun ke dunia politik dan tetap fokus pada misi kemanusiaan dan pengobatan.

Ia menegaskan, apa yang dilakukannya selama ini tidak lain untuk kemanusiaan dan bukannya ada kepentingan lain.

Atau pencitraan yang terkait pencalonan di pileg atau pilkada tadi. " Saya pastikan  tidak ada niat sama sekali. 

Karena sejak awal membuka balai pengobatan ataupun aktif di media sosial, semua itu untuk membantu sesama yang sedang kekurangan atau lagi ada permasalahan.

Oleh karena itu, tekad saya sudah bulat untuk tidak maju politik. Baik itu sebagai caleg ataupun pilkada," tukasnya.

Peluang Suhu Alam untuk menjadi simpul massa memang tak diragukan.

Ini terlihat pada Puncak perayaan HUT Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12 ke 18 yang dilaksanakan Minggu (15/10) silam.

Kegiatan ini dihadiri ribuan warga dan tokoh keturunan Tionghoa dan beberapa pejabat di Sumsel. Salah satunya Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono. 

Balai Pengobatan yang menitikberatkan ke pengobatan alternatif dan herbal tersebut, hingga kini sudah mengobati ribuan warga baik di Sumsel hingga mancanegara. 

" Sejak awal didirikan Balai Pengobatan ini, tujuan utama saya tidak lain menolong yang ingin berobat tanpa dipungut bayaran atau gratis,"terang pemilik Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12, Suhu Alam.