Amalan untuk Melintasi Jembatan Shirat Al-Mustaqim dengan Cepat dan Aman Menurut Ajaran Rasulullah SAW
Ilustrasi Amalan untuk Melintasi Jembatan Shirat Al-Mustaqim dengan Cepat dan Aman Menurut Ajaran Rasulullah SAW--
SUMATERAEKSPRES.ID - Kehadiran Hari Kiamat adalah suatu peristiwa dahsyat yang membawa manusia ke ujung perjalanan dunianya.
Ini adalah momen penting yang menandakan transisi manusia menuju alam akhirat, sebuah dunia yang misterius dan menakutkan.
Salah satu momen yang sangat menegangkan dalam alam akhirat adalah saat manusia harus melewati Jembatan Shirat Al-Mustaqim, yang dalam sebuah kisah, membuat Sayyidah Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, menangis tersedu-sedu.
Air mata Sayyidah Aisyah dipicu oleh keingatannya akan siksaan neraka yang menakutkan.
Dalam ketakutan ini, dia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apakah pada Hari Kiamat, kalian akan teringat kepada keluarga kalian?"
Rasulullah memberikan jawaban yang menggambarkan ketiga tahap ketika seseorang tidak akan ingat kepada keluarganya:
BACA JUGA:Amalan dan Doa yang Dianjurkan Saat Melewati Kuburan Menurut Sunnah Rasulullah SAW
BACA JUGA:3 Amalan Memasuki Bulan Rabiul Akhir yang Dianjurkan dalam Islam
Pertama, ketika amal-amal seseorang ditimbang, hingga dia mengetahui apakah amal baiknya ringan atau berat.
Kedua, saat catatan amalannya beterbangan, hingga dia mengetahui di mana catatannya jatuh - di sebelah kanan, kiri, atau belakang.
Dan ketiga, saat berada di atas Jembatan al-Shirat, yang melintasi antara dua sisi neraka Jahanam, di mana dia harus menentukan apakah bisa melintas atau tidak.
Dari hadis ini, kita memahami bahwa Jembatan Shirat Al-Mustaqim adalah momen kritis dalam kehidupan akhirat manusia.
Gambarannya menggambarkan jembatan yang lebih lembut dari rambut, tetapi lebih tajam dari pedang.
Ini adalah tempat di mana manusia harus melintas dengan hati-hati, karena risikonya sangat besar.