Perpanjang Tanggap Darurat Karhutla OKI

--

Salah satu sumber yang masih dapat digunakan adalah di danau buatan yang berlokasi tak jauh dari Tol Palembang-Indralaya (Palindra). Tepatnya di Desa Tanjung Seteko.

"Itu masih sangat melimpah. Masih Ada sumber air dekat galian di perbatasan Palem Raya dan Tanjung

Seteko itu," jelasnya. Tapi karena lumayan jauh, jadi menghambat proses pemadaman.

Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar bersama forkopimda dan jajaran telah menggelar rapat terkait peningkatan karhutla. "Sesuai BMKG, baru akan hujan pada pertengahan November.

Saya minta BPBD, Damkar, Camat, Kades, Lurah agar terus waspada dan mensosialisasikan jangan bakar lahan sampai kita memasuki musim hujan," sebutnya.

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang menggelar Salat Istisqa untuk Meminta Hujan

Sementara, tebalnya asap di Palembang sepanjang hari kemarin tidak menganggu operasional penerbangan di Bandara Internasional SMB II Palembang. “Hari ini (kemarin) jarak pandang masih di atas 800 meter, alhamdulillah tidak ada pesawat yang delay karena asap,” kata

Executive General Manager PT AP II KC Bandara Sultan Mahmud  Badaruddin II Palembang, R Iwan Winaya Mahdar.

Namun, ada ada dua penerbangan yang holding akibat hujan deras kemarin. “Dua penerbangan sempat holding di atas saat akan landing, karena jarak pandang di landasan pacu hanya 100-300 meter akibat hujan deras," katanya.

Di hari Selasa (17/10), memang ada satu pesawat pagi yang tidak bisa landing karena asap. Saat itu, jarak pandang di landasan pacu kurang dari 800 meter. (uni/yun/dik/nsw)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan