Wisata Belanting River Tubing Pacu Adrenalin di Sungai Ogan
Destinasi Wisata Belanting River Tubing Desa Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan, OKU Pacu Adrenalin --
"Itu sudah dapat dokumen foto-foto, video dan segelas kopi. Bahkan, bagi yang ingin makan di rest area tapi tidak membawa bekal ada paket makan dengan tarif Rp75 ribu,” lanjutnya.
BACA JUGA:Wong Palembang Ucap Alhamdulillah, Hujan yang Dinanti Akhirnya Tiba
BACA JUGA:Pesona yang Memukau, Berikut 3 Destinasi Wisata Legendaris di Palembang
Kepala Desa Kelumpang, Arhadihak mengaku, selain dijadikan sarana wisata air, lokasi tersebut juga digunakan untuk camping dan outbound.
“Lokasi kami juga terdapat air terjun pisang yang begitu alami dan asri.," katanya
Ada beberapa kerajinan tangan lainnya. "Seperti membuat senjata berupa pisau, anyaman bambu, ulekan batu dan makanan seperti lemang, wajik, lepat dan pelak serta kopi Ulu Ayakh yang merupakan ciri khas desa,” tuturnya.
Yang tak kalah menarik, lanjutnya, Desa Kelumpang tetap mempertahankan adat istiadat dan budaya yakni penyambutan tamu dengan saropal anam, seni tari, tradisi makan midang dan makam puyang.
BACA JUGA:Pesona yang Memukau, Berikut 3 Destinasi Wisata Legendaris di Palembang
BACA JUGA:Bangkitkan Pariwisata
“Semua ini tetap kami pertahankan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pawiwisata OKU, Feri Iswan AP MPA mengatakan dipilihnya lokasi tersebut karena memiliki keunggulan dibanding dengan destinasi wisata lainnya di OKU.
“OKU dikenal goa harimau dan goa putri. Kali ini, kami ikutkan destinasi wisata Kelumpang agar lebih dikenal luas. Destinasi ini baru pertama kali kami ikutkan dalam lomba anugerah Pesona desa Wisata Sumsel 2023,” ujarnya
Ia juga mengatakan kebanggaan dirinya karena Desa Kelumpang tetap mempertahankan kearifan lokal hingga turun menurun.
Barlin Akbar ST dari Dinas Pariwisata Sumsel dan Yudi Shabaviz Suhairi dari Ekonomi Kreatif mengatakan pihaknya sudah meninjau ke lokasi desa wisata tersebut. Bahkan turun langsung mengukuti atraksi belanting river tubing.
“Tim juga sudah melihat dari dekat proses kerajinan yang ada di desa tersebut guna memberikaan penilaian,” tuturnya. (irf)