Berawal dari Kotoran Berakhir ke Tanah Suci, Desa Wisata Danau Shuji Energi Baru Warga Lembak
Karyawan Desa Wisata Danau Shuji pergi umroh. Foto : IST--
Adapun bio toilet di Danau Shuji, diharapkan dengan adanya camping grown di Danau Shuji maka kegiatan malam hari akan meningkat dan juga dengan bertambahnya jumlah pengunjung yang bertujuan mengurangi pencemaran air. Pihaknya juga berfikir dengan penambahan toilet tidak mencemari air di Danau Shuji khususnya.
Untuk prosesnya sendiri, kotoran yang dihasilkan oleh Bio Toilet, difermentasi dan dikasih eko enzim berupa ranting pohon dan tanaman lainnya yang kemudian diolah menjadi pupuk.
"Kami telah melakukan kajian dan audiensi dengan Polsri dan Dewan sehingga Bio Toilet layak dinaikkan tahun ini. Kami juga melibatkan dosen Polsri dari berbagai jurusan, insyaallah aman," sebutnya mengaku bio toilet yang bekerjasama dengan Poltek Unsri merupakan yang pertama di Sumsel.
Program Danau Shuji diperlebar sehingga penerima manfaat semakin bertambah.
"Dari Danau yang dulunya sampah bisa mendapatkan penghasilan dan mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi kelompok umroh dari Danau Shuji sebagai salah-satu program wisata berbasis religi yang alhamdulillah sudah 16 orang diberangkatkan umroh," sambungnya.
Ditambahkan Syafei, Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas mengapresiasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM). "PHRZ 4 berhasil menyulap danau yang penuh sampah lingkungan yang kumuh menjadi tempat rekreasi dan inovasi," sebutnya.
BACA JUGA:Lestarikan Tradisi, Crivisaya Ganjar Gelar Sedekah Desa dan Doa
Gesit Prawati Ningsih, Sub Koordinator Kerjasama Bilateral dan Dalam Negeri Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM mengatakan, kegiatan PPM ini membuatnya sangat terharu terlebih mendengar bagaimana latar belakang kegiatan PNM bisa dilaksanakan.
Dan memberikan setinggi-tinggi nya apresiasi terhadap masyarakat di sekitar ini karena pihaknya yang tinggal di wilayah perkotaan belum tentu mampu melaksanakan kegiatan semacam ini.
"Pak Bob menurut saya adalah seorang komunikator yang baik dan kami bertugas mengawasi kegiatan ini," terangnya.
Dengan adanya Mbak Dewi Shuji diharapkan menjadi ikon dan berdampak pada ekonomi Nasional dan berkelanjutan. "Karena tahun depan kami akan berkoordinasi dengan KemenParekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)," bebernya.
Selama ini, dunia migas kerjasama di industri migas sudah dilakukan bertahun-tahun tapi pihaknya di pusat berusaha untuk ketika ada investasi Internasional di Negara harus memberikan dampak sebesar-besarnya kepada masyarakat dan bisa menjadi contoh terciptanya lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar kita.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Danau Merung Desa Lesung Batu Muda, Muratara Suguhkan Panorama Alam yang Indah
Kades Lembak, Jasmadi SH menyebutkan, dengan adanya program Mbak Dewi Shuji telah memberikan peningkatan perekonomian bagi masyarakat kami. "Terimakasih Prabumulih Field," sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Muara Enim, Isdrin ST mengatakan, kehadiran Danau Shuji merupakan salah-satu destinasi unggulan Muara Enim. "Danau Shuji juga berhasil menggerakkan sektor perekonomian daerah khusus nya masyarakat sekitar destinasi," tukasnya. (chy)