Berawal dari Kotoran Berakhir ke Tanah Suci, Desa Wisata Danau Shuji Energi Baru Warga Lembak

Karyawan Desa Wisata Danau Shuji pergi umroh. Foto : IST--

"Selain bisa memberikan hiburan gratis khusus warga Desa Lembak, juga membantu perekonomian warga dan meningkatkan pengetahuan juga membuka wawasan warga," bebernya seraya mengaku sebagai bonusnya, ada reward berangkat umroh yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 lalu.

Data Pertamina EP Prabumulih Field, Danau Shuji merupakan peninggalan sejarah markas tentara Jepang jadi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan terdapat 2.770 penerima manfaat tidak langsung (Desa Lembak).

Ada pula tiga inovasi program secara umum yakni POKDARLING (kelompok sadar lingkungan) berjumlah 10 anggota fokus kegiatan three step composting dan ganggang hydrilla sebagai pakan ternak, pembuatan perahu dan furniture daur ulang serta inovasi teranyar pembangunan bio toilet dan kompos bio toilet.

PROTABERDASI (program tanggap bencana kebakaran danau shuji) berjumlah 15 anggota disibukkan dengan asosiasi profesi K3L dan PEP Prabumulih, pembuatan posko siaga bencana, bak penampungan air dan sarana fasilitas bencana kebakaran.

BACA JUGA:Digitalisasi Membangun Desa Wisata SAD

Adapula POKDARWIS (kelompok sadar wisata) berjumlah 61 anggota dengan kegiatan budidaya dan sayuran aquaponik, kerupuk dan kemplang, pojok baca Shuji yang terdapat web-app, buku saku wisata dan website reservasi online, sablon kaos souvenir khas Shuji, camping ground, gerai oleh-oleh khas Shuji.

Lalu, bagaimana Danau Shuji bisa mengumrohkan karyawan? ada program tabungan umroh dengan menyisihkan 25 persen dari hasil pendapatan bulanan anggota pokdarwis agar dapat melaksanakan umroh untuk meningkatkan spiritualnya.

Capaian ini membuktikan bahwa program Mbak Dewi Shuji juga mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan memaksimalkan potensi SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia) di Desa Lembak. 

Danau Shuji juga kerap mendapatkan penghargaan bergengsi. Pernah meraih juara 3 Anugerah Pesona Indonesia 2021, juara I kategori destinasi baru dalam ajang Anugerah Desa Wisata Provinsi Sumsel 2021 dan juga mengirimkan jurnal sehingga danau Shuji mendapat penghargaan Internasional dari Pakistan dan Vietnam.

Bio Toilet Kurangi Pencemaran Air

Penjabat sementara (Pjs) Head Of Comrel & CID PT PHRZ 4, Erwin Hendra Putra dibincangi selasa (10/10) menyebutkan, bio toilet mulai dibangun di Danau Shuji sejak tahun 2023 yang saat ini masih proses implementasi.

Dimana, proses pengambilan dan penampungan sudah ditambah dengan bio enzim bermacam-macam dari tanaman sehingga aman untuk diolah dan digunakan sebagai pupuk. "Karena kami tidak akan menerbitkan inovasi jika tidak ada kajian dan kami komitmen setiap inovasi ada kajian yang dilakukan dari dunia pendidikan," sebutnya.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Danau Merung Desa Lesung Batu Muda, Muratara Suguhkan Panorama Alam yang Indah

Inovasi Bio toilet sendiri, pihaknya mengambil landasan Internasional. Bukan hanya Danau Shuji, bio toilet juga akan dikolaborasikan kepada penerima CSR PHRZ 4, seperti KWT (Kelompok Wanita Tani) di Patih Galung, kelompok pengelola serat nanas dari hulu ke hilir dan lainnya.

"Goals nya kolaborasi ke seluruh penerima program CSR," sambungnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan