Berawal dari Kotoran Berakhir ke Tanah Suci, Desa Wisata Danau Shuji Energi Baru Warga Lembak
Karyawan Desa Wisata Danau Shuji pergi umroh. Foto : IST--
"Berawal dari kotoran bisa berakhir ke tanah suci," celetuk Silvia Alviani (24), sekretaris Mbak Dewi Suji. Perempuan berkerudung yang tinggal di Desa Lembak itu, tak sempat menjadi pengangguran setelah tamat kuliah.
Bahkan, dia telah menjadi sekretaris Danau Shuji sambil kuliah. "Waktu awal-awal covid dulu, tahun 2020 kami kuliah daring, diajak Kak Bob (pimpinan danau shuji) jadi sekretaris disini sekaligus admin medsos danau Shuji," terangnya mengaku Danau Shuji dikenal dengan istilah Mbak Dewi Suji (Lembak Desa Wisata Danau Shuji).
"Ilmunya dapat, hiburannya dapat, tentunya uangnya juga dapat," lanjutnya sumringah. Gadis hitam manis yang baru menamatkan kuliah jurusan Tarbiyah Fisika UIN Raden Fatah Palembang di tahun 2023 itu, pun berhasil meraih reward pergi ke tanah suci Mekkah dan Madinah.
"Tidak menyangka sama sekali tentunya. Bisa umroh di usia muda, bersama dengan keluarga dari Danau Shuji," tuturnya bangga. "Momen yang tak pernah bisa dilupakan seumur hidup saya," sambungnya sambil mengangguk.
Dengan piawai, Gadis asli Desa Lembak itu bercerita, sudah ada 16 orang yang diberangkatkan umroh dari Danau Shuji.
Di tahun 2021 dan sisanya menyusul di September 2023, ada 12 orang petugas Danau Shuji yang diberangkatkan umroh termasuk dirinya. "Semuanya berasal dari kas Danau Shuji," lanjutnya.
Tak hanya sekadar tempat wisata, bahkan, dengan bantuan pertamina, juga memberikan energi kepada pekerja danau Shuji dan masyarakat Lembak untuk mengelola kotoran manusia menjadi pupuk, inovasi teranyar dari Danau Shuji.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Bantu Penanganan Karhutla di Sumsel
"Lagi-lagi tentang kotoran, tapi memberikan kami energi positif," sambungnya mengaku ada Bio Toilet yang baru dibangun tahun ini (2023, red) yang mana saat ini masih tahap implementasi.
Sejak adanya Danau Shuji, banyak pemuda pemudi dan warga Desa Lembak terbantu. Perhari bisa 300 pengunjung yang datang dan 500-700 pengunjung di hari libur.
Semenjak ada Pertamina yang menambahkan banyak wahana baru dan berbagai inovasi baru, pengunjung reguler meningkat menjadi 350 orang dan 500-800 orang di hari libur. Berbeda kalau hari libur Nasional bisa mencapai ribuan pengunjung perhari.
Tahun baru 1 Januari 2023 tadi, Danau Shuji kedatangan 3 ribu pengunjung dalam satu hari. Hanya saja, di musim kemarau, terjadi penurunan pengunjung dan air di Danau Shuji sedikit mengering. Untuk tiket pengunjung Rp5 ribu di hari biasa Senin-Minggu dan Rp10 ribu di hari libur nasional.
"Dari sana, kami bisa menggaji karyawan dan bisa menambahkan kas Danau Shuji, salah-satunya memberangkatkan karyawan umroh," tutur Bob Permana, pengelola Danau Shuji.
BACA JUGA:Ramai Dikunjungi Warga, Pastikan Keamanan Danau Shuji
Pria yang disebut-sebut Panglima Lembak itu menjelaskan, keberadaan Danau Shuji apalagi semenjak mendapatkan bantuan CSR (corporate social responsibility) Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih Field telah banyak memberikan sumbangsih kepada warga Desa Lembak.