Pemasaran Mudah, Hasilkan Rp250 Ribu per Hari
*Kembangkan Tanaman Hidroponik
PRABUMULIH - Mahmud Suyitno merupakan petani hidroponik di Kota Prabumulih. Pria ini memanfaatkan lahan sekitar tempat tinggalnya untuk menanam tanaman dengan cara hidroponik.
Diakuinya, dirinya mulai menggeluti tanaman hidroponik sejak 7 tahun yang lalu. "Awalnya menggunakan boks es krim dan stereofoam," sebutnya.
Ada tiga jenis tanaman yang ditanamnya. Seperti selada lalap, pakcoy dan sawi untuk bakso dan mi ayam. ‘’Untuk bibitnya sendiri saya membelinya secara impor dan lokal,’’ katanya.
Dari hasil tanaman hidroponik ini tak hanya dikonsumsi untuk keluarganya tapi juga dijual. Pemasarannya pun tak sulit. ‘’Untuk selada dan pakcoy, dijual ke rumah makan pecel lele dan restoran. Sedangkan untuk sawi dijual ke warung mi ayam dan bakso bahkan ada pula konsumen yang datang sendiri,’’ katanya
Soal apa ada kendala menanam secara hidroponik? Mahmud mengaku lebih ke kondisi cuaca dan media tanam yang harus impor karena di dalam negeri belum ada.
Omzet penjualan pun cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga menyekolahkan anak. "Omzet sebenarnya relatif. Per hari bisa di angka Rp200 ribu hingga Rp250 ribu," sambungnya.Dia pun mengaku mulai tertarik dengan hidroponik karena hobi dengan tanaman. Setelah resign dari perusahaan, "kegilaannya" dengan hidroponik pun bertambah sampai saat ini tanamannya semakin banyak.
Sebelumnya, dirinya sempat cari-cari informasi tentang hidroponik. ‘’Karena menurut saya hidroponik itu pertanian bersih dan modern serta perawatan juga lebih mudah, kalau ada hama bisa terlihat dan penyakit tanaman lain juga mudah terlihat," tukasnya. (chy/)