https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Selebgram yang Pilih Bakar Lahan Akui Video Viral Dirinya, Bantah Tudingan Mendukung Aksi Pembakaran Hutan

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Cuitan video dari akun Instagram @yoansandradyta telah menciptakan kontroversi besar karena ungkapan pada postingannya yang lebih memilih untuk bakar lahan daripada membayar seseorang untuk menebang pohon di lahan seluas 100 hektar. Pemilik akun ini, yang juga seorang pemilik online shop bernama Bagus Galo, mengklarifikasi bahwa video tersebut memang benar dirinya dan diposting pada Minggu (1/10) yang lalu. Namun, Yoan menyatakan bahwa video viral yang tersebar di media sosial telah diedit secara tendensius. Untuk menggambarkan dirinya sebagai pendukung aksi pembakaran hutan dan lahan. Menurutnya, video asli berisi pesan yang berbeda. Dalam video lengkapnya, dia menggambarkan dirinya sebagai pemilik lahan besar dan mencoba menyindir pelaku pembakar lahan. BACA JUGA : Viral di Medsos, Selebgram Anggap Kabut Asap Hal Biasa Auto Diserang Netizen Yoan juga menekankan bahwa dia tidak bermaksud melecehkan upaya oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Dia bahkan mengungkapkan bahwa video tersebut tidak mencerminkan niatnya untuk menghambat upaya tersebut.

Bakal Penuhi Panggilan Pihak Berwenang

Selain itu, Yoan telah mendapatkan panggilan untuk memberikan keterangan langsung kepada penyidik Polda Sumsel terkait video kontoroversial. Dan dia bersedia untuk memenuhi panggilan tersebut. BACA JUGA : Sore Ini, Selebgram Yang Lebih Pilih Bakar Lahan Ketimbang Bayar Orang Dipanggil Dia juga berencana menjelaskan secara rinci tentang video-videonya yang lain, yang telah diubah sebelum membagikan video yang telah menjadi viral. Sementara itu, Sekretaris Dinas Penanggulangan Bencana dan Bahaya Kebakaran Kota Palembang, Tris Septiawan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan selebgram tersebut. Dia merasa bahwa tindakan ini sangat tidak mendukung usaha pemerintah dan pihak terkait dalam memerangi kebakaran hutan dan lahan, yang melibatkan berbagai pihak seperti TNI-Polri, BPBD, dan aktivis lingkungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan