Kapolda : Berhentilah Membakar Lahan!
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, bersama Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, Sabtu pagi (30/9), memantau situasi karhutla dari udara ke Kabupaten OKI dan Ogan Ilir (OI), Berdasar rute yang dilewati sesuai pantauan satelit BRIN, masih terlihat banyak titik api. "Terutama di daerah Tulung Selapan, Desa Jungkal (OKI), dan Tanjung Raja (OI)," kata Kapolda, kemarin. Dari beberapa kali patroli udara yang dilakukan, Kapolda meyakini karhutla ini disebabkan peladang yang membuka lahan dengan cara membakar. "Cara ini memang mudah dan murah. Namun perlu disadari, bahwa perbuatan ini membuat orang lain menderita," ucap Jenderal Polisi Bintang 2 itu. BACA JUGA : 10 Instansi Sepi Peminat Pada Pendaftaran CPNS 2023, jadi Peluang Besar Bagi Anda Membuat iritasi mata, infeksi saluran pernapasan, dengan gejala sesak napas dan batuk. "Serta bisa berakibat kematian bagi penderita penyakit tertentu," imbuhnya. Kata Kapolda, arah angin yang cenderung datang dari arah Tenggara menuju Barat laut, membawa asap dari OKI dan OI ke arah Kota Palembang yang berpenduduk 1,7 juta jiwa. "Sebagai umat manusia yang bersifat sosial, kita tidak boleh memikirkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain," tuturnya. BACA JUGA : Butuh Water Bombing, Petugas Sulit Akses Lokasi Kebakaran di Bukit Landap Lahat Dia menyebut, beberapa kendala petugas di lapangan antara lain sulitnya akses jalan untuk mencapai lokasi api, dan minimnya peralatan serta ketersediaan air. "Pemerintah Daerah OKI dan Ogan Ilir telah mengalokasikan anggaran guna memenuhi keterbatasan ini," ungkapnya. Namun, sebesar apapun biaya yang dikeluarkan dan seberat apapun upaya pemadaman yang dilakukan, tidak akan ada artinya. Bilamana masyarakat masih membuka lahan dengan cara membakar. "Berhentilah membakar lahan," pintanya. (Air)