Stok Hanya Sampai Akhir Tahun

*Total Tersedia 25.000 Ton  di Gudang Bulog

*Sidak Beras SPHP, Gelar Pasar Murah

SUMSEL – Kondisi kemarau ekstrem dampak El Nino memengaruhi stok beras. Sementara banyak sawah belum ditanami karena kekeringan. Kondisi ini salah satu faktor yang memengaruhi mahalnya harga pangan pokok tersebut. Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumsel Babel, Mohammad Alexander mengungkapkan, cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang-gudang Bulog sekitar 25 ribu ton. “Salah satu fungsi CBP ini untuk stabilisasi harga,” kata dia, kemarin (29/9). Bulog juga sedang menjalankan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan pangan presiden lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini sudah berjalan. Sudah dibagikan alokasi untuk September, Oktober, dan November.
“Beras SPHP sudah digulirkan untuk September. Sedangkan alokasi Oktober akan mulai Senin nanti,” ungkapnya. Alex mengatakan, dengan penyaluran beras ini diharapkan bisa menekan harga beras dan menjaga laju kenaikan inflasi. “Penyaluran beras baik CBP dan SPHP ini dilakukan secara simultan,” ujarnya.
Untuk menekan harga, Bulog tetap menggelar pasar murah. “Kita juga banyak permintaan dari pemda untuk pasar murah dan beras pangan murah. Ini tetap jalan, hampir setiap hari kita melayani untuk 17 kabupaten/kota,” tandasnya. Bagaimana stok di daerah? Kepala Cabang Bulog OKU, Dr Julkhaidar MSi mengatakan,  stok beras di gudang sebanyak 3.000 ton. “Beras tersebut diperkirakan akan mencukupi sampai dengan akhir tahun nanti,” katanya. Kalaupun masih kurang, pihaknya akan menambah stok tersebut. Untuk membantu masyarakat mendapatkan beras lebih murah, Pemkab OKU bekerja sama dengan Bulog OKU memasarkan paket beras 5 kg dan minyak goreng Fortune. Dengan harga Rp69 ribu. BACA JUGA : Tekan Inflasi, Pemerintah Kota Palembang dan Bulog Sumsel Salurkan Bantuan Beras dari Presiden untuk Masyarakat Kurang Mampu Sudah dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Baturaja Timur 27 September lalu. Untuk di pasaran, beras medium saat ini dijual pada kisaran Rp13.000/kg. Sedangkan beras premium dijual Rp 14.300/kg. Stok beras di Lahat juga diklaim aman. “Untuk ketersediaan beras aman. Saat ini stok ada 14 ton,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lahat, Ibni Noris. Dalam APBD Perubahan 2023, pihaknya sudah mengusulkan lagi tambahan stok beras 100 ton. “Sudah dibahas dan ketok palu. Nanti kerja samanya dengan Bulog,” tambah Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Lahat, Indaharmansyah. BACA JUGA : Percepat Operasi Pasar Beras Bulog Stok beras itu untuk cadangan saat terjadi bencana atau keadaan luar biasa. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ahmad Firdaus SP MM mengatakan, sawah di tiga wilayah kecamatan terancam kekeringan. Yakni di Kecamatan Lahat, Tanjung Tebat, dan Merapi Timur.
 “Tanahnya mulai retak-retak, padi daunnya menguning,” imbuhnya. Jika tidak segera diatasi, berpotensi gagal panen. Di Lahat, harga beras yang premium berkisar Rp15.000-16.000/kg. Di Ogan Ilir, stok beras cadangan yang ada saat ini 20 ton.
“Untuk program Bulog kita bekerja sama dengan Pemprov,” imbuh Kepala Dinas Pertanian Ogan Ilir, Abi Bakrin Siddiq.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan