Eraspace Bikin Belanja Lebih Menyenangkan

BUKA ERASPACE : Esti Hajiah melihat-lihat produk gadget di platform Eraspace. Saat ini mau belanja gadget atau elektronik, Eraspace selalu menjadi pilihan. Foto : Rendi/Sumeks--

PALEMBANGPengalaman berbelanja gadget maupun perangkat elektronik dengan layanan e-commerce Eraspace jauh lebih menyenangkan bagi Esti Hajiah (28). Platform omnichannel dari Erajaya itu menawarkan sensasi berbeda dari e-commerce kebanyakan. Jika selama ini users rata-rata murni belanja daring, Eraspace justru menggabungkan pengalaman berbelanja online dan offline.

 

“Banyak kelebihannya lewat Eraspace. Saya bisa lihat-lihat dulu produk dan membandingkan harga di platform atau website-nya (Eraspace.com) sebelum memutuskan membeli. Ketimbang keliling melihat langsung ke toko-toko gadget kan repot,” ujar karyawan STIFI Bhakti Pertiwi Palembang ini. Setelah membayar, barangnya pun bisa didapat hari itu juga melalui metode transaksi Click and PickUp.

 

“Saya ini orangnya nggak sabaran, kadang khawatir juga (tidak sampai, red) belanja barang mahal jutaan Rupiah via online seperti HP. Jadi sebenarnya lebih percaya membeli langsung ke toko. Nah belanja di e-commerce atau social commerce (media sosial) itu kan rata-rata tokonya berada di luar kota, sehingga pengantaran dengan jasa pengiriman. Nunggunya lama, kadang 3 hari atau lebih,” lanjut Esti.

 

Tapi di Eraspace berbeda. Pengalamannya membeli smartphone Vivo Y33s Agustus lalu, setelah mendapat produk yang tepat dan murah di platform Eraspace, Esti ditawarkan tiga pilihan metode pemesanan. Bisa belanja online seperti umumnya di antar kurir ekspedisi (pengiriman reguler) untuk luar kota, barang di antar dari toko terdekat (dalam kota) di hari yang sama oleh kurir toko (EraXpress), atau mengambil ke toko terdekat (Click and PickUp) usai melakukan pembayaran di Eraspace.

 

“Sebenarnya, mau di antar kurir juga bebas ongkos kirim (ongkir), tapi kemarin saya langsung ke toko Erafone Basuki Rahmat. Belanja yang dekat rumah saja sekitar 3 km atau 6 menit perjalanan, ngambil barangnya di sana,” ujar warga Jl Letnan Kasnariansyah Km 4,5, Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang ini. Jadi tak mesti membeli ke toko luar kota, users bisa memilih toko terdekat. Eraspace akan menampilkan beberapa daftar toko yang dekat alamat konsumen, bahkan pengguna dapat mengecek stok produk yang tersedia sehingga tak kesulitan lagi mencari ke toko-toko.

 

Menariknya lagi, terang Esti, harga produk ditawarkan cukup kompetitif ditambah promo potongan harga, flash sale, voucher, serta poin transaksi khususnya bagi member MyEraspace. Di sini juga tersedia cicilan 0 persen kerjasama dengan sejumlah bank bagi konsumen yang membeli secara kredit. “Tak heran kini saya mau beli produk apapun di Eraspace,” imbuh Esti yang sudah menjadi member 6 bulan terakhir ini.

 

Produknya sudah pasti original lantaran dijual brand dan toko resmi jejaring gerai ritel Erajaya Group seperti Eraphone, iBox, Samsung Store, Xiaomi Store, Megastore, dan sebagainya. Berkat kemudahan dan keuntungan yang diberikan, Eraspace tak hanya berhasil memikat Esti menjadi member, tapi jutaan users lainnya. Hingga Juni 2023 MyEraspace sudah memiliki 8,3 juta anggota, meningkat 63 persen dibanding periode sama tahun lalu. Pencapaian ini menunjukkan pesatnya permintaan pelanggan memanfaatkannya.

 

Walaupun kini banyak pilihan e-commerce atau social commerce, Eraspace nyatanya tetap menjadi mitra belanja yang andal bagi para konsumen Tanah Air. Terutama mereka yang mau membeli piranti gadget, elektronik, wearable, aksesoris, audio, kamera, hingga produk kecantikan dan lifestyle. Di Play Store sendiri, Eraspace sudah di-download lebih dari 100 ribu kali dengan rating 3 plus dan seribu ulasan.

 

Banyak yang memberikan testimoni positif, di antaranya akun Lutfi Ubaidillah menulis pada 19 September 2023 lalu. “Udah beberapa kali belanja di sini, ga pernah ngecewain. Gampang dicari barangnya, pembayarannya juga oke,” tulisnya.

 

Sementara Nanda Prasetya, pengguna Eraspace menyampaikan ulasan pada 23 September. “Lebih mudah belanja di online-nya, garansi juga resmi. Kemarin beli pakai aplikasi ini, hari itu juga diantar. Baru pesan, baru dibayar selang 30 menit mas mas dari Erafone telpon saya udah di depan rumah aja. Sungguh enak banget ya, nggak harus keluar rumah, toko tokonya pun lebih dekat dari rumah juga.”

 

Akun Syukron Bawazir ikut antusias memuji platform Eraspace. “Ini versi online-nya Erafone keren banget. Banyak produk-produk menarik dan mau cari tipe HP lama pun masih ada. Kalau kita udah member premium malah enak belanja free ongkir terus, banyak potongan, dan banyak hadiahnya,” tulisnya pada 25 September lalu.

 

Semua ulasan users itu pun disambut positif oleh admin Eraspace. “Terima kasih ya untuk komentar dan bintang limanya. Yuk jangan lupa cek promo menarik di Eraspace, banyak banget loh dan pastikan Kakak menjadi yang beruntung mendapatkan promonya. Ditunggu orderannya. Happy shopping.”

 

Selain fasilitas online to offline (O20) dari Eraspace, sebenarnya Erajaya punya layanan omnichannel lain yang diluncurkan sejak tahun 2020. Namanya Mobile Selling berupa Home Delivery Service langsung dari toko terdekat. Pemesanannya via aplikasi WhatsApp Center (toko) dan pengantaran barang ke konsumen hari itu juga oleh kurir toko (EraXpress) sehingga konsumen bisa menerima produknya dengan cepat.

 

CEO Erajaya Digital, Joy Wahjudi mengakui pihaknya berusaha memberikan pengalaman berbeda kepada konsumen melalui layanan omnichannel yang ada. “Kami manjakan konsumen dengan menghadirkan pengalaman berbelanja secara online dan offline yang seamless, serta keringanan mendapatkan produk baru setiap tahun melalui program Upgrade Terusss!” ujar Joy dalam keterangannya.

 

Dalam pendekatan omnichannel, Erajaya memanfaatkan jaringan ritel fisik dan platform e-commerce Eraspace.com, serta toko resmi (official store) di sejumlah marketplace di Indonesia. Karena itu pihaknya terus melakukan perluasan jaringan footprint ritel. Hingga 30 Juni 2023, Erajaya telah memiliki 1.944 gerai yang tersebar di Indonesia, Singapura, dan Malaysia didukung oleh 100 pusat distribusi dan lebih dari 68 ribu toko ritel pihak ketiga. Selain itu kolaborasi Perseroan dengan mitra melalui program Erafone Cloud Retail Partner terus tumbuh dengan total 61 toko yang dibuka di seluruh Indonesia.

 

“Kehadiran gerai ritel melengkapi kekuatan di sisi digital dan e-commerce. Kini kami dapat melayani lebih banyak lagi pelanggan di Indonesia yang mendambakan gadget berkualitas serta dilindungi garansi resmi,” tuturnya. Pihaknya juga mengembangkan program CRM (customer relationship management/manajemen hubungan pelanggan) MyEraspace.

 

Sementara Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk (Erajaya Group), Hasan Aula mengatakan Erajaya secara paralel terus mengembangkan strategi omnichannel untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan melalui layanan e-commerce Eraspace.com serta kolaborasi dengan platform lainnya. “Kami juga akan melanjutkan ekspansi bisnis untuk memasuki pasar yang belum terjamah di Indonesia dengan memperkuat bisnis yang sudah ada, sambil mengeksplorasi peluang baru,” cetusnya.

 

Saat ini Erajaya memiliki empat lini bisnis utama, yaitu Erajaya Digital berfokus pada handset, Erajaya Active Lifestyle berfokus pada IoT, aksesoris, dan produk gaya hidup. Kemudian Erajaya Food & Nourishment berfokus pada bisnis F&B dan grocery store, serta Erajaya Beauty & Wellness berfokus pada produk beauty dan wellness. “Secara jangka panjang kami berharap Erajaya dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin memperkuat fundamental kami serta meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan,” bebernya.

 

Ia pun meyakini pasar ritel Indonesia tahun ini tetap memberikan tren positif seiring transisi menuju endemik. “Kita dapat melihat tumbuhnya penjualan secara signifikan karena peningkatan mobilitas masyarakat,” sebutnya. Pada semester 1 tahun 2023, Erajaya berhasil mempertahankan pertumbuhan positif tercermin dari peningkatan penjualan bersih sebesar Rp28,9 triliun, naik 23,5 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp23,4 triliun. Margin laba kotor tercatat meningkat 10,7 persen dan laba bersih tahun berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp458,7 miliar.

 

Tak dipungkiri, kehadiran 27 tahun Erajaya Group pun ikut menguatkan pasar ritel Tanah Air serta mendorong perekonomian atau PDB (product domestic bruto) RI dari sektor perdagangan. Tercatat perdagangan besar dan eceran telah berkontribusi 12,85 persen terhadap PDB triwulan II 2023 atau senilai Rp399,3 triliun berdasarkan Harga Konstan 2010. Sokongan ini nomor tiga tertinggi di PDB setelah sektor industri pengolahan dan pertanian, kehutanan, perikanan.

 

Platform Eraspace dari Erajaya juga memberikan sumbangsih bagi melajunya transaksi e-commerce di Indonesia. Catatan Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce kian moncer setiap tahunnya. Pada 2017 sebesar Rp42,2 triliun, 2018 Rp105,6 triliun, 2019 Rp205,5 triliun, 2020 sebesar Rp266,3 triliun. Kemudian di era pandemi Covid-19 tahun 2021, penggunaan layanan e-commerce di Indonesia, termasuk Eraspace, meningkat pesat dengan nilai transaksi sebesar Rp401 triliun.

 

Tahun 2022 mencapai Rp476,3 triliun dengan volume transaksi 3,49 miliar kali dan 178,94 juta penguna.  “Ekonomi dan keuangan digital akan meningkat pada 2023 dan 2024 dengan nilai transaksi e-commerce diprakirakan mencapai Rp572 triliun dan Rp689 triliun, uang elektronik Rp508 triliun dan Rp640 triliun, dan digital banking lebih dari 67 ribu dan Rp87 ribu triliun,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono.

 

Pengamat IT dari Universitas Multi Data Palembang (MDP), Eka Puji Widiyanto menerangkan strategi omnichannel sangat menarik dan memudahkan konsumen. “Di dunia sebetulnya aplikasi omnichannel sudah populer atau menjadi tren sejak lama,” kata dia. Sementara di Indonesia belum begitu banyak platform-nya karena memang modalnya besar, tapi Erajaya Group mampu membuat sebuah terobosan pengalaman berbelanja lebih menarik kepada customer melalui pendekatan ini.

 

Dimana konsumen bisa belanja secara online dan mengambil langsung produknya ke jejaring toko offline setelah melakukan pembayaran digital. Apalagi masih banyak orang memegang kebiasaan lama berbelanja, mau ke toko langsung melihat barang tapi inginnya praktis dan murah. “Tidak mau keliling melelahkan mencari produk yang sesuai atau harga murah, mau dapat produk hari itu juga, dan seterusnya,” lanjut Dosen dan Programmer ini.

 

Melalui platform omnichannel, lanjut Eka, pelanggan dapat dengan mudah mengakses berbagai saluran belanja terpadu (terintegrasi), seperti toko fisik, website, aplikasi mobile, dan media sosial. Jadi konsumen cukup buka satu platform saja, misalnya di Indonesia itu ada Eraspace atau Eraspace.com. “Satu platform omnichannel ini menyediakan semua dari depan sampai belakang,” pungkasnya. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan