Tahun Depan Impor 1 Juta Ton Beras
Editor: dedesumeks
|
Rabu , 27 Sep 2023 - 21:12
Bulog Akan Gelontorkan Beras Hingga Harga Pulih
JAKARTA – Sebanyak 1 juta ton beras akan diimpor ke Indonesia tahun depan (2024). Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto memastikan itu. Ia mengatakan, impor tersebut upaya untuk menjamin ketersediaan stok bagi masyarakat. Menghadapi El Nino dan situasi kekeringan saat ini sampai dengan panen raya tahun depan, butuh stok beras yang cukup.“Kami siap memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini dengan memaksimalkan penyerapan dari dalam negeri. Juga siap menerima rencana tambahan penugasan impor sebanyak 1 juta ton. Ini akan membuat cadangan kita akan semakin kuat,” imbuhnya, kemarin (27/9).Menurut Suyamto, pasokan CBP yang dikuasai oleh Bulog berada dalam jumlah yang aman sampai dengan panen raya tahun depan. Beras tersebut juga sedang digelontorkan untuk program Bantuan Pangan dan melalui operasi pasar yang kini bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dilakukan setiap hari sebagai upaya mempertahankan stabilitas harga pangan. Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton.
“Untuk itu, masyarakat jangan khawatir. Kami menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Akan dilakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” bebernya.Suyamto menambahkan, pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam. Hingga kemarin, Bulog telah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 800 ribu ton.
Selanjutnya juga akan digelontorkan sampai harga stabil. “Selanjutnya juga sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia,” tuturnya. (*/mh)