Siap Mengabdi Bangun Muara Enim

SUMATERAEKSPRES.ID - Dr Ir H Syamsul Bahri MM, hampir seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim sudah mengenal sosoknya. Pada 2017 pernah dicalonkan sebagai Bupati Muara Enim dan sebagai anggota DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) Muara Enim.

Setiap empat bulan sekali melakukan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat Muara Enim.

Syamsul Bahri saat ini menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Partai Nasdem Provinsi Sumsel. Sedangkan di DPRD Sumsel sekarang menjabat Ketua Fraksi Partai Nasdem dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Sumsel.

Tidak hanya itu. Dia juga mengemban jabatan politik lain yakni Ketua Bapilu Partai Nasdem Sumsel. Sebelum menjadi bagian dari anggota legislatif, pria kelahiran Palembang 1 Desember 1959 ini, juga berpengalaman di lembaga eksekutif.

Di antaranya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten OKI, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, dan Kepala Dinas PU Bina Marga kabupaten OKI. Juga, Kepala Dinas PU Pengairan Sumsel dan terakhir pensiun dini saat menjabat sebagai Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel.

Syamsul Bahri pada Pilkada 2017 lalu diusung 5 partai politik (Parpol) yakni Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai PBB, Partai Gerindra dan PAN untuk maju menjadi calon Bupati Muara Enim periode 2018-2023.

Namun pada pilkada tersebut Syamsul Bahri yang berpasangan Ir H Hanan Zulkarnain MTP belum berhasil memenangkan hati rakyat Muara Enim.  “Jadi kegagalan pada periode lalu menjadi pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga bagi saya. InsyaAllah pada periode Pilkada 2024 mendatang akan kita coba lagi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Muara Enim, jika nanti dipercaya memimpin Bumi Serasan Sekundang ini,” ujarnya saat di sambangi di Fraksi Nasdem beberapa waktu lalu.

Kesiapannya untuk mencalonkan diri tidak lepas dari dukungan Ketua DPW Partai Nasdem H Herman Deru yang juga saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumsel. Tidak hanya itu, Ketua DPP sekaligus Pendiri Partai Nasdem H. Surya Paloh juga sudah memberikan restu untuknya. Membuat Syamsul semakin yakin untuk melangkah menuju masa depan gemilang bersama masyarakat Muara Enim.

Syamsul mengatakan, dirinya bangga menjadi bagian dari Partai Nasdem karena Nasdem merupakan partai yang kokoh dan istiqomah dalam visi dan misi. Selain itu, bergabung dengan Partai Nasdem tidak ada mahar. “Dari awal Partai Nasdem didirikan oleh  Surya Paloh, visi dan misinya tidak goyah yakni untuk perubahan bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Itu yang melatarbelakangi saya istiqomah membesarkan Partai Nasdem,” ujarnya.

Sosok Surya Paloh dalam pandangan Syamsul adalah seorang politisi yang luar biasa. Punya kemampuan dan nalar politik yang tinggi dan setiap langkah politiknya sangat cerdas dan memberikan dampak yang besar kepada masyarakat Indonesia. Suarya Paloh dinilainya juga sangat konsisten. Seperti dengan menunjuk Anis Baswedan sebagai Calon Presiden RI, tentunya sudah melalui proses analisa dan pertimbangan yang sangat matang.

“Saya mengagumi beliau dengan kebijakannya, manuver politiknya dan langkah strategis yang beliau ambil, dan beliau konsisten menginginkan perubahan untuk bangsa Indonesia ini menjadi lebih baik,” tambahnya.

Syamsul menceritakan sejarah singkat hidupnya. Ibunya berasal dari Kabupaten Muara Enim, tinggal di Pasar Lama. Sementara sang ayah berasal dari Dusun Ricis di Kayuagung, Kabupaten OKI.  “Sedusun sama Anwar Fuadi, artis ibukota yang biasa mewarnai dunia sinetron Indonesia,” jelasnya sambil tersenyum.

Setelah mengalami pasang surut kehidupan, ayah dan ibunya hijrah ke Kota Palembang.  Syamsul Bahri kecil tinggal bersama kakek dan neneknya di Kabupaten Muara Enim. Sang kakek seorang pedagang. Syamsul yang jadi cucu kesayangan diajak untuk ikut berdagang membantu kakeknya. Memasuki usia sekolah dasar, Syamsul kembali berkumpul bersama ayah dan ibu untuk mengenyam pendidikan di Kota Palembang.  SD Negeri 109 Palembang dan lulus pada tahun 1972. Selanjutnya, Syamsul melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Palembang lulus pada 1976. Setelah lulus syamsul melanjutkan sekolah di SMPP 26 Palembang dan lulus pada 1980.

Di SMPP 26 Palembang, Syamsul sangat aktif berorganisasi, bahkan dirinya terpilih menjadi Ketua OSIS pada waktu itu. Setelah lulus SMPP atau setaraf   SMA, Pria Kelahiran 1 Desember 1959 ini, berkeinginan untuk kuliah di luar Palembang. Namun kondisi ekonomi keluarga kurang mampu, sementara  kakak adik masih sekolah semua. Akhirnya keinginannya  itu pupus di tengah jalan. “Kawan-kawan waktu itu kuliah di luar. Ada yang di Yogyakarta, Bandung, Jakarta. Alhasil saya tetap di Palembang,” tukasnya.

Setelah lulus SMPP, Syamsul mendapatkan tawaran kerja di Dinas PU sebagai honorer dan diangkat menjadi PNS setelah tiga tahun kemudian.  Tepatnya pada 1983. Syamsul melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa di Universitas Palembang sambil bekerja. Meskipun dirinya sibuk kuliah dan bekerja namun jiwa kepemimpinannya tetap ada. Bahkan pada 1985, dirinya dinobatkan sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa. “Saya memang gemar berorganisasi, menambah ilmu, teman dan juga membentuk karakter,” ujarnya.

Sederet jabatan di berbagai organisasi pernah ia emban. Di antaranya, Ketua Umum Badan Perkumpulan Mahasiswa , Ketua Bidang Olahraga Korpri PU Sumsel, Ketua Team Office PU Sumsel, Ketua Umum Resimen Mahasiswa (Alumni) dan Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumsel.

Setelah lulus S1, Syamsul melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Sriwijaya jurusan Magister Manajemen dan lulus pada tahun 2000. Lalu, S3 di Universitas Persada Indonesia lulus tahun 2014 di Palembang.

Karir Syamsul juga mengalami proses yang cukup menarik. Pada zaman Gubernur Syahrial Oesman dirinya pernah non job selama 3 tahun 8 bulan. Kemudian dimutasi ke Kabupaten OKI, diangkat menjadi Kepala BKD OKI. Lalu menjadi  Kepala Dinas Pendidikan OKI.  Pada 2010, dirinya diangkat menjadi Kepala Dinas PU Kabupaten OKI. Empat tahun kemudian mutasi ke Provinsi Sumsel diangkat menjadi Kepala Dinas PU Pengairan Sumsel selama dua tahun.

Kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Kepala Dinas PSDA Sumsel.

Syamsul Bahri memang pernah gagal menjadi Bupati Muara Enim pada Pilkada 5 tahun silam. Namun, keinginannya untuk mengabdikan diri untuk masyarakat Muara Enim masih menggebu. “InsyaAllah saya niatkan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Muara Enim pada 2024 mendatang. Karena saya lihat selama 5 tahun terakhir ini sudah enam kali kursi bupati berganti orang, sehingga program pembangunan menjadi terhambat karena tiap Bupati punya program masing-masing. Untuk itu saya merasa terpanggil untuk membangun Muara Enim sehingga menjadi Kabupaten yang maju sejahtera,” paparnya.

Ada tiga pilar yang menjadi target pembangunan untuk Kabupaten Muara Enim yakni, Pendidikan, Kesehatan dan perekonomian. Untuk bidang pendidikan, dirinya akan memastikan semua generasi muda yang lahir di Kabupaten Muara Enim mendapatkan pendidikan yang terbaik. Termasuk membangun sarana dan prasana sekolah sekolah di Muara Enim mulai dari kota hingga pelosok-pelosok.

Untuk bidang kesehatan, Syamsul akan memastikan semua anak, calon ibu dan keluarga-keluarga pra sejahtera mendapatkan pelayanan kesehatan dan gizi yang baik. Sehingga tidak ada lagi anak yang terlahir stunting dan kurang gizi. “Yang pasti ketersediaan pangan dengan harga yagn terjangkau menjadi prioritas utama saya,” tegasnya.

Dan yang terakhir adalah bidang ekonomi menjadi target utama Syamsul. Dia akan membangun infrastruktur dengan kualitas terbaik keseluruh pelosok Muara Enim. Dengan begitu  memudahkan masyarakat untuk aktifitas perdagangan. Dengan Infrastruktur yang baik akan memudahkan petani mengangkut hasil panennya dan secara otomatis harga pangan akan stabil cenderung lebih murah. “Saya juga akan memastikan ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat Muara Enim. InsyaAllah akan diberikan pelatihan untuk masyarakat sehingga dapat menekan angka pengangguran,” tukasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan