Terancam Sanksi Tak Dibayar

*Bila Bentuk Patung SukarnoTak Sesuai

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjabat Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam telah menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim, untuk menindaklanjuti polemik pembangunan patung Soekarno di Bung Karno Sport Center.

"Sesuai instruksi PJ Bupati Banyuasin, akan segera tindaklanjuti," kata Erwin Ibrahim, Sekda Banyuasin.

Tentunya dengan meminta kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Banyuasin agar segera melakukan perbaikan terhadap patung Bung Karno itu.

"Diperbaiki tentunya,” tukasnya. Kemudian jika sampai dalam proses perbaikan patung Bung Karno itu tidak sesuai, maka Pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat memberikan sanksi dengan tidak membayar. "Bisa saja tidak dibayar, " tuturnya.

Memang dari arahan PJ Bupati Banyuasin sendiri pekerjaan pembuatan patung Bung Karno terlihat tidak mirip dan tidak proporsional sangat beralasan, karena terlihat langsung.

Selain itu, Pembangunan patung atau tugu Soekarno di kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lingkar Pemkab Banyuasin masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Sementara itu, Ardi Arfani Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Banyuasin mengatakan kalau pekerjaan pembangunan patung bung Karno tetap dilanjutkan.

"Kita akan cari pemahat (terbaik), untuk pembangunan patung Bung Karno, " katanya.

Ardi menambahkan pihaknya akan menindak lanjuti instruksi Bupati Banyuasin sesuai dengan ketentuan kontrak perjanjian kerja, sehingga tidak menyalahi aturan yang berlaku. "Kita ikuti ketentuan kontrak perjanjian kerja, " pungkasnya.

Diketahui, pembangunan Bung Karno Sport Center yang berada di pinggir jalan lingkar (Jaling) tepatnya di depan Lapas Pangkalan Balai Kelas 2.

Tidak hanya di bangun patung bung Karno, tapi juga akan venue sepakbola, venue futsal, volly, basket dan menembak dengan total anggaran sebesar Rp16 miliar.

Sebelumnya patung soekarno yang dibangun di kawasan Bung Karno Sport Center memiliki wajah hingga tubuh yang terlihat gempal alias gemuk terutama lagi bagian muka.

Akibatnya patung itu tidak mirip sama sekali dengan proklamator Republik Indonesia Bung Karno. "Berbeda sekali dengan foto yang kita lihat selama ini," kata Adi warga sekitar.

Ia sendiri ketika pertama kali melihat patung itu sudah merasa aneh, sehingga dirinya penasaran dan langsung melihat via internet foto sang proklamator.

"Ternyata benar, jauh perbedaannya," jelasnya.

Saat ini masih proses pengerjaan patung Bung Karno, dan belum selesai. "Masih dikerjakan, mudah-mudahan mirip," harapnya.

Kalaupun nantinya tidak sesuai, ia selaku warga patung itu dapat di bongkar atau diperbaiki.

"Apalagi itu akan menjadi icon kota Pangkalan Balai, dan kebanggaan masyarakat Banyuasin," tegasnya.(qda)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan