https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Harga Lebih Murah, Bantu Warga

MARTAPURA – Saat ini harga beras sedang tak baik-baik saja. Bahkan di wilayah OKU Timur sebagai basis lumbung pangan, untuk 1 kg beras dihargai Rp12.500 hingga Rp13.000. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor TP PKK OKU Timur, Kecamatan Martapura, kemarin. Gerakan Pangan Murah tersebut bekerja sama dengan TP PKK OKU Timur dan Perum Bulog.

‘’Melalui gerakan ini kita ingin menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur, Mohammad Yani.
Dalam kegiatan ini, sedikitnya ada 700 karung beras isi 5 kg yang disiapkan. Kemudian ada 300 paket sembako yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg tepung terigu. ‘’Jadi total ada 5 ton atau 1.000 karung beras isi 5 kg, yang kita siapkan dalam Gerakan Pangan Murah ini," katanya. Dia mengatakan standar harga yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah tentu lebih rendah dibandingkan harga pasar. "Beras dijual dengan harga Rp10.900 per kg. Kalau untuk paketan itu dijual Rp82 ribu per paket, tentu lebih murah dari harga pasar," katanya. Selain beras, juga dijual telur, ikan, sayur mayur, cabai dan sebagainya, semuanya dijual murah.
‘’Selain di Kecamatan Martapura, rencana kegiatan pangan murah akan digelar ke kecamatan lain seperti Kecamatan Jayapura, Kecamatan Bunga Mayang, dan Kecamatan Semendawai Timur.  Titik-titik ini merupakan mayoritas masyarakat bukan petani sawah," katanya.
Yani juga menyampaikan pesan Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, agar masyarakat petani sawah menyisihkan pasokan hasil panen, untuk antisipasi stok pangan di OKU Timur. "Jangan sampai kita lumbung pangan tapi terjadi kelangkaan," katanya. Sementara Ketua TP PKK OKU Timur dr Sheila Noberta SpA MKes meninjau lansung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah. Dia mengapresiasi inisiasi Dinas Ketahanan Pangan menggelar pangan murah. "Ini bisa membantu masyarakat di tengah ketidakstabilan harga terutama beras," ujarnya yang mengimbau warga lebih berhemat, kurangi belanja kebutuhan selain kebutuhan pangan. (lid/)    

Tag
Share