Pilih Martabat, Jangan Martabak

*Pesan Gubernur saat Pelantikan 7 Pj Bupati/Wako, 7 Pj Ketua TP PKK dan 5 Pj Sekda

*Ingatkan Tantangan Berat Tahun Politik

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID– Sebanyak 7 Penjabat (Pj) Bupati dan Wali Kota resmi bertugas. Setelah Gubernur Sumsel H Herman Deru, sebagai perwakilan pemerintah pusat, melantik mereka secara serentak di Griya Agung.

Mereka, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri AP MM, Pj Wali Kota Pagaralam H Lusapta Yudha Kurnia SE MM, Pj Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi, Pj Bupati Muara Enim Drs H Ahmad Rizali MA, Pj Bupati Banyuasin Hani Sofyan Rustam SH, Pj Wali Kota Lubuklinggau Ir H Trisko Defriyansa ST MSi IPU dan Pj Wali Kota Prabumulih H Elman ST MM.

Setelah ke-7 Pj Bupati-Wako, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD juga melantik Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia HD melantik 7 Pj Ketua TP PKK. Mereka, Tuti Komariah SPdI (Pj Ketua TP PKK Empat Lawang), Liza Rahayu Pratiwi SE (Pj Ketua TP PKK Kota Pagaralam), Hj Dewi Sastrani (Pj Ketua TP PKK Kota Palembang), dan Dr dr Rose Mafiana Rizali SpAn (Pj Ketua TP PKK Muara Enim).

Lalu, Hj Maria Ivone Triana (Pj Ketua TP PKK Banyuasin), Hj Henita Andriani Trisko (Pj Ketua TP PKK Lubuklinggau) dan Hj Windriani Elman (Pj Ketua TP PKK Prabumulih).

Sedangkan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya melantik 5 Pj Sekretaris Daerah (Sekda).

Mereka, Hj Hepy Safriani MKes (Kadinkes Empat Lawang) sebagai Pj Sekda Empat Lawang dan Rano Pahlesi (Sekretaris DPRD Pagaralam) sebagai Pj Sekda Pagaralam.

Lalu, Ir Gunawan MTP (Kepala DPMPTSP Palembang) sebagai Pj Sekda Kota Palembang.

Dr Tamri MM (Kadisnaker Lubuklinggau) sebagai Pj Sekda Lubuklinggau serta Drs Aris Priyadi SH MSi (Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Prabumulih) sebagai Pj Sekda Kota Prabumulih.

Ada banyak pesan penting dari Gubernur Sumsel H Herman Deru. Baik untuk 7 Pj Bupati-Wako, maupun kepada 7 Pj Ketua TP PKK Kabupaten/kota dan 5 Pj Sekda.

Ia mengingatkan, ada tiga tugas penting Pj Bupati-Wako. Sebagai pemimpin pemerintahan, pemimpin pembangunan dan pemimpin masyarakat.

“Ketiganya punya derajat yang sama dan sama penting,” imbuhnya. Deru mengatakan, pemerintahan harus berjalan kondusif.

Tidak serta merta seorang Pj mudah menandatangani sesuatu. Apalagi yang berdampak negatif pada individu maupun komunitas dan wilayah yang dipimpinnya.

Sebagai pemimpin pembangunan, tidak ada yang boleh dimaklumi. “Semua pembangunan harus berjalan sesuai keuangan daerah, visi misi dan RPJMD yang sudah disusun,” bebernya.

Terakhir, sebagai pemimpin masyarakat, semua Pj harus bersikap santun.  "Dalam bahasa Jawa itu ojo dumeh. Ingat, saudara-saudara akan kembali ke habitat asal sebagai ASN. Maka legacy yang ditinggalkan harus legacy yang baik," ujar Deru.

Tantangan paling berat para Pj Kepala Daerah yakni menghadapi tahun politik. Di mana Pileg, Pilpres dan Pemilu digelar dalam satu tahun, yakni 2024.

"Tugas kepala daerah memastikan dan menjaga semua berjalan kondusif. Bertindak tegas dan cerdas, tetap sesuai dengan aturan yang berlaku," tandas gubernur.

Ia minta para Pj terus berkoodinasi dengan Forkompinda. Baik dalam hal kamtibmas, ketahanan negara, penegakan hukum, dan kestabilan politik.

Untuk itu, Deru minta para Pj tetap berkomunikasi dengan pejabat sebelumnya dan berbagi ilmu pengetahuan.

Kepada keluarga para Pj yang dilantik kemarin, Gubernur minta bisa sama-sama membantu menjaga marwah para Pj yang dapat amanah ini.

“Jika ada pilihan, antara martabak dan martabat, pilih martabat. Meski pun di lapangan kadang-kadang warnanya sama, susah dibedakan,” tegasnya.

Deru mengingatkan, para Pj Bupati-Wako, Pj Ketua TP PKK dan Pj Sekda dipilih untuk menjabat pada jabatan strategis itu tentu dengan berbagai pertimbangan.

"Pesan saya terakhir kepada yang dilantik  saya ingin semua tetap komunikasi dengan pejabat sebelumnya. Mereka bukan lawan, tapi mungkin guru dan mentor," pungkas dia.

Sumsel tahun lalu juga pengendali inflasi terbaik nasional. Tahun ini, Kota Palembang yang menjadi pengendali terbaik.

“Kita bukan kejar pengahrgaan., Tapi bagaimana masyarakat kita dapat memenuhi kebutuhan tanpa berhadapan dengan kemahalan harga,” jelasnya.

Produksi pertanian juga harus  jadi perhatian khsuus. Apalagi dalam kondisi El Nino saat ini. Termasuk ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Untuk para Pj Ketua TP PKK, Gubernur mengingatkan, ke depan perlu kerja lebih keras.

“Para Ketua TP PKK sebelumnya sudah membantu mengantarkan Sumsel jadi yang terbaik di Indonesia untuk penurunan stuntingnya. Kalau tahun ini turun, ini berarti hilal ketidakberhasilan,” imbuhnya.

Sedangkan kepada para Pj Sekda, Gubernur minta mereka jalankan tukas pokok dan fungsinya.

“Sekda itu tunggu tubang. Ada dan tidak ada kepala daerah, dia tetap ada di tempat,” tandasnya.

Hadir dalam pelantikan kemarin, Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi didampingi Wakil Ketua TP PKK Hj Fauziah Mawardi. Anggota DPR RI Wahyu Sanjaya. 

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati dan Wakil Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda Kiemas.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Hasbi Asadiki, Ketua Komisi III DPRD Sumsel H M Yansuri, anggota Komisi V DPRD Sumsel H Alfrenzi Panggarbesi, dan H Rizal Kenedi.

Kemudian, Gubernur Sumsel periode 2003-2008 H. Syahrial Oesman. Lalu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah.

Ada juga Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, Danlanud Sri Mulyono Palembang Kol Pnb Sigit Gatot, dan Danlanal Palembang Kol Laut (P) Widyo. (yun/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan